PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Sumatera Utara meminta Kapolda Sumatera Utara melakukan evaluasi terhadap kinerja Kapolres Mandailing Natal (Madina).
Itu dicetuskan Wakil Ketua PKC PMII Sumut, Muhammad Amin Lubis kepada wartawan di Panyabungan, Senin (11/9/201).
Amin Lubis menyatakan PMII Sumut menilai Kapolres Madina relatif gagal dalam menjaga kekondusifan Mandailing Natal akhir-akhir ini.
Amin Lubis mengedepankan indikator issu pertambangan liar dan galian C illegal yang akhir-akhir ini kian menjadikan Madina tidak kondusif.
Polemik pertambangan illegal di Madina saat ini sudah merambah ke berbagai lini masyarakat dan ormas serta organisasi pemuda. Ketidakkondusifan itu dinilai PMII sebagai indicator kurangnya kemampuan manajemen kemasyarakatan. Stabilitas yang rawan ini dinilai berdampak pada masa pilgubsu yang tak lama lagi bakal dimulai.
“Seperti diketahui sebelumnya sudah banyak gejolak yang terjadi, bahkan 7 elemen mahasiswa sudah demo ke Polres Mandailing Natal menuntut kinerja dari Kapolres,” sebutnya.
PMII mengkhawatirkan konflik akan meluas di masyarakat yang mengakibatkan konflik horizontal.
“Apalagi saat ini sudah mendekati momen pilkada gubernur, dikwatirkan stabilitas tidak aman dan kondusif,” katanya.
Berdasar itu, PMII meminta kepada Kapolda Sumut mengevaluasi kinerja Kapolres Mandailing Natal.
Editor : Dahlan Batubara