Sementara itu, Pj Bupati Mandailing Natal (Madina) Aspan Sopian Batubara MM dalam nota jawaban atas tanggapan fraksi-fraksi DPRD Madina menyebutkan tak memahami tanggapan dan pertanyaan fraksi terkait kualitas pelayanan RSUD Panyabungan yang semakin menurun.
Jawaban ini disampaikan Aspan atas pandangan Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPRD Madina menilai pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan menurun dan memprihatinkan.
“Pertanyaan saudara tentang kualitas pelayanan (RSUD, red) yang menurun tidak dapat kami pahami. Sebab, menurut data kunjungan berobat tahun 2010 meningkat dibandingkan dengan tahun 2009,” sebut Aspan Sofian Batubara, di hadapan 24 anggota DPRD Madina, dan seluruh SKPD, LSM, pada sidang paripurna, Selasa (21/12).
Menyangkut kualitas pelayanan, sambung Aspan, pihaknya masih berupaya untuk meningkatkan pelayanan di RSUD Panyabungan. Di antaranya, peningkatan kemampuan tenaga medis, penambahan tenaga dokter spesialis di luar PNS yang ada.
“Untuk itu, telah dilaksanakan kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (USU), juga Kementerian Kesehatan,” katanya.
Aspan juga menjelaskan, pasien miskin yang selama ini belum juga memeroleh pelayanan kesehatan semestinya, disebabkan RSUD Panyabungan hanya mengenal satu jenis sumber dana untuk pasien miskin, yakni yang berumber dari Jamkesmas.
“Pada kenyataannya kami menerima pasien yang membawa surat keterangan dari Kepdes dan tak terdata pada pelayanan Jamkesmas. Namun, bila yang bersangkutan benar-benar keluarga miskin,” ucap Bupati.
PAD dari RSUD Panyabungan, lanjut Aspan, sebesar Rp1,8 miliar dan kebutuhan dana sebesar Rp12,2 miliar dengan peruntukkan belanja pegawai dan belanja operasional sebesar Rp12.235.469.395 dan belanja modal lainnya sebesar Rp180 juta untuk pengadaan alat laboratorium.
“Komposisi pegawai RSUD Panyabungan terdiri dari PNS dokter spesialis sebanyak 3 orang, dokter umum 12 orang, PNS struktural sebanyak 12 orang dan tenaga paramedis perawatan sebanyak 82 orang. Di samping itu, RSUD masih memiliki tenaga honorer baik paramedis dan Satpam serta cleaning sevice dan lainnya. Dan semua itu membutuhkan biaya,” bebernya lagi. (wan)
Sumber : Metro tabagsel
Pos-pos Terbaru
- Kepribadian Anak Tergantung Sistem yang Diterapkan
- Perkuat Argumentasi Hukum. Kuasa Hukum Cabup-Cawabup Madina Serahkan Puluhan Alat Bukti ke MK
- Tambang Emas Ilegal di Sininjom MBG Terus Beroperasi. Sulitnya Akses Lokasi Diduga Disengaja Pelaku Untuk Menghindari Petugas
- Oknum Guru PPPK yang Jadi Anggota BPD di Madina Akhirnya Mundur
- USB STAIN Madina Jadi UKM Terdepan dan Terpopuler Bagi Kalangan Mahasiswa
Most Used Categories
- Seputar Madina (4,925)
- Berita Sumut (1,418)
- Seputar Tapsel (439)
- Berita Nasional (917)
- Artikel (725)
- Politik Madina (283)
- Berita Foto (255)
- Budaya (254)
- Pendidikan (173)
- Dakwah (150)