PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Kepala Sekolah di Madina jangan merisaukan jabatan. Harus memfokuskan diri meningkatkan kualitas pendidikan.
Itu ditekankan Bupati Madina, Ja’far Sukhairi Nasution di hadapan para kepala sekolah se-Madina di acara tausiah kepada para kepala sekolah se-Madina di halaman Dinas Pendidikan Madina, Jum’at (17/12/2021).
Dia menegaskan bahwa selaku bupati, tidak pernah terlintas dipikirannya mengutak-atik jabatan kepala sekolah.
Kebijakan pemerintahan Sukhari-Atika justru menginginkan seluruh kepala sekolah di Madina memiliki integritas yang mumpuni dan konsentrasi yang tinggi.
Sukhairi menyatakan bahwa dia terkejut mendengar rumor kutipan kepada kepala sekolah. Itu sangat menyakiti hati. Sebab, berdampak tuduhan kepada bupati.
“Kepala sekolah harus hati-hati terhadap penipuan. Rapatkan barisan. Ada ada saja cara orang, jangankan menipu, mencuri juga dilakukan,” katanya.
Dia menyatakan bahwa pertanggungjawaban terhadap jabatan itu sangat besar kelak di akhirat. Termasuk jabatan bupati yang diembannya.
“Saya harus pertanggungjawabkan jabatan ini di akhirat,” katanya.
“Yakinlah, kita nanti di akhirat atau di padang mahasar, matahari begitu dekat ke ubun-ubun,” ujarnya.
Dia juga menyatakan bahwa jangankan harta, nyawa akan dipertaruhkannya demi membangun daerah ini.
Sukhairi juga menegaskan bahwa dia tidak memiliki niat untuk mengembalikan dana pembiayaan di masa pilkada.
Oleh karena itu, di sektor pendidikan, pemerintahannya fokus meningkatkan qualitas.
“Demi Allah. Saya tegaskan, perbaiki dunia pendidikan. Bantu kami tingkatkan qualitas dunia pendidikan,” seru bupati.
Dia menghimbau agar para kepala sekolah dan para guru untuk selalu bersalawat.
Dengan bersalawat, hati akan bersih, integritas akan tergapai.
Belakangan ini sektor pendidikan, menurut Sukhairi, sangat memudar. Dia menghimbau para kepala sekolah dan guru untuk bekerja keras membangkitkan dunia pendidikan.
Sukhari mengingatkan bahwa mendidik harus dilihat dari sisi nilai ibadah.
Dia juga meminta para Kordinator Wilayah agar meningkatkan sinergitas, jangan ada pembiaran terhadap setiap masalah, kendala dan kesulitan.
Dia juga menghimbau kepala sekolah dan guru di Madina agar tidak ikut-ikutan berpolitik, sebab pendidik itu harus fokus mendidik.
“Jangan ikut larut berpolitik. Saya sebagai wakil bupati tak pernah ajak bapak ibu dukung saya di pilkada. Sebab, sangat disadari tugas bapak ibu harus fokus mendidik,” ibuhnya.
Peliput: Dahlan Batubara
