PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Berantas buta huruf Al Qur’an atau Hijaiyah Mahasiswa KKN Kelompok 15 STAIN Madina Selenggarakan Program Magrib Mengaji di Pemukiman Baru 1 Desa Nagari Parit, Kecamatan Koto Balingka, Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat ini merupakan salah satu Program Unggulan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Madina yang kali ini diselenggarakan untuk membantu Taman Pendidikan Qur’an Eka Amalia yang dilakukan Setiap Hari setelah Sholat Magrib. Kata Iffahul Hasanah salah seorang anggota dari Kelompok KKN 15.
“Ini sebagai solusi keterbatasan tenaga maupun waktu orang tua untuk mengajari anak-anaknya di rumah, karena pada umumnya orang tua kerap dengan aktivitasnya seperti sibuk bekerja, hingga kadang tak ada waktu untuk mengajari anak untuk belajar ngaji,” Kata Iffahul. Rabu, (28/08/2024).
Pembinaan dilakukan melalui pendampingan pemberantasan buta huruf Al-qurāan melalui metode Iqra atau Keberadaan program mengaji menjadi tradisi umat islam yang harus dipertahankan keberadaannya dan sebagai Upaya mengamalkan al-qurāan.
“Tujuan kegiatan magrib mengaji ini untuk mendeskripsikan penyelenggaraan program mengaji sebagai sarana pembelajaran Al-qurāan untuk anak usia dini yang salah satu dari proker (program kerja) selama ber kkn,” Jelas Iffahul.
Ada 31 anak peserta belajar mengaji yang masih tahap bacaan Awal atau istilahnya buku Iqra. Dan 29 orang anak sudah Al-Qurāan Ujar Iffahul.
” Sebenarnya ada guru ngaji namanya ibu Eka. Beliau merasa terbantu dengan kehadiran tim KKN ini ikut serta bantu anak anak baca Al Quran, ” Kata Iffahul.
Hasil program magrib mengaji yang dilaksanakn oleh tim KKN kelompok 15 dinilai Berhasil dengan baik karena dilihat dari perubahan anak-anak yang Iqra berpindah ke Al- Qurāan semakin banyak.( fikri)