JAKARTA-Pemerintah kembali merilis rancangan porsi pembiayaan untuk pos pendidikan pada 2011. Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) menyatakan bahwa pendidikan tinggi (dikti) mendapat porsi besar dalam perencanaan anggaran 2011 yakni sekitar Rp28 triliun atau sekitar 51 persen anggaran Kemendiknas 2011. “Jumlah tersebut termasuk anggaran dari pendapatan negara bukan pajak (PNBP),” ujar Mendiknas Mohammad Nuh, Selasa (4/1).
Tahun ini, total anggaran fungsi pendidikan mencapai Rp 248 triliun, atau sekitar 20,2 persen dari total Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2011 yakni sebesar Rp1.229 triliun. Anggaran fungsi pendidikan tersebut dibagi kepada 18 kementerian dan lembaga yang menjalankan fungsi pendidikan. “Kemendiknas dapat jatah Rp55 triliun,” katanya.
Tahun ini, pembagian dana penyelenggaraan pendidikan difokuskan pada lima program kerja Kemendiknas. Antara lain, peningkatan akses dan mutu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Rp1 triliun; penuntasan pendidikan dasar sembilan tahun Rp 7 triliun; peningkatan mutu pendidikan vokasi Rp2 triliun; percepatan peningkatan kualifikasi akademik guru ke jenjang S1 atau D4, sertifikasi, dan rintisan pendidikan profesi guru Rp 8 triliun; serta peningkatan jumlah dosen lulusan S3 Rp2 triliun.
Nuh menambahkan, esensi pendidikan nasional adalah bagaimana seorang anak bisa mendapatkan layanan pendidikan yang terjangkau dan berkualitas mulai dari pendidikan usia dini hingga pendidikan tinggi. (jpnn)
Sumber : Sumut POs