PANYABUNGAN( Mandailing Online ) : disisa waktu yang hanya enam bulan saja, banyak kalangan menyangsikan pembangunan Bandar Udara Mandailing Natal yang berlokasi di Kecamatan Bukit Malintang tidak akan rampung akhir tahun 2023. Untuk memberi kepastian perkembangan progres pembangunan bandara itu, Agus selaku Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK ) Bandar Udara Mandailing Natal mengaku tetap optimis pengerjaan proyek baik sisi darat dan udara akan rampung di akhir tahun 2023 sesuai target Kementerian Perhubungan.
Agus mengatakan, Progres pembangunan Bandar Udara Mandailing Natal per hari ini sudah mencapai 38 %, Landasan pacu sendiri saat ini sedang dalam pengerjaan hotmix oleh perusahaan yang menangani demikian juga pasilitas pendukung lainnya seperti terminal, saat ini sedang pengerjaan, sejumlah bangunan pendukung bahkan sudah kelar dikerjakan hanya tinggal finising saja. Ia optimis akhir tahun 2023 semua pengerjaan akan kelar.
” progres kita pertanggal 2 Juli sudah mencapai 38% Inyaallah mohon doanya juga pembangunan Bandara Mandailing Natal bisa kami selesaikan tepat waktu sesuai target ” kata Agus.
Raharjo dari PT.Modern- Bahana, Kso yang mengerjakan sisi udara Bandar Udara Mandailing Natal mengatakan, pihaknya selaku pengembang juga optimis. Dengan dukungan dan kepercayaan semua pihak terutama Pemerintah, pihaknya tidak akan menyia nyiakan komitmen Kementerian Perhubungan bahwa di akhir tahun 2023 akan selesai di kerjakan.
Menanggapai berkembangnya progres pembangunan Bandar Udara Mandailing Natal, Bupati Mandailing Natal H.M.Ja’far Sukhairi Nasution pada Mandailing Online mengatakan
Target dengan adanya Bandar Udara Mandailing Natal. Pertama, adalah memperluas konektivitas di wilayah NKRI. Juga ingin dengan adanya bandara ini, nantinya akan mendorong sektor pariwisata dan perekonomian di Kabupaten Mandailing Natal.
“Target dibangunnya bandara ini kan satu adalah mempersatukan NKRI dan tercipta konektifitas yang baik. Kemudian yang kedua adalah mendorong sektor pariwisata, karena turis pasti akan datang kesini dikarenakan banyak keindahan yang ada disini. Dan tentunya agar ada peningkatan kapasitas ekonomi dari Kabupaten ini,” ungkap Sukhairi.
Menurutnya, Bandara ini juga merupakan hal terdesak yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat khususnya untuk calon jamaah haji.
“Kebutuhan lapangan terbang sangat mendesak, contoh nya keberangkatan jamaah haji terpaksa harus naik Bus menuju kota Medan. Kalau Bandara ini beroperasi 2024, tentu sudah bisa memudahkan perjalanan jamaah nantinya. ( redaksi )