PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution mengatakan pihaknya akan membentuk dua tim untuk menangani masalah stunting di Madina.
Dua tim yang dibentuk akan bekerja dua arah, tetapi satu tujuan.
“Dua arah satu tujuan itu, menyiapkan tim koreksi (data) dan tim penurunan stunting. Kemudian update, aksi kompetensi di lapangan,” kata Atika saat memimpin rapat Pertemuan Rembuk Stunting Tingkat Kabupaten Madina di Aula Kantor Bupati, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Selasa (19/4/2022).
Berdasarkan data BKKBN Sumut, Madina masuk kategori kabupaten mengkhawatirkan di Sumut dalam penanganan masalah stunting, karena angka stunting di kabupaten ini mencapai 47,7 persen.
Data BKKBN Sumut itu dinilai tidak valid.
Pertemuan Rembuk Stunting yang dipimpin Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution itu dihadiri Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumut Muhammad Irzal, Asisten II Setdakab Madina Erman Gaffar, Asisten III Setdakab Madina Sahnan Batubara, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Adnan Harahap, camat se-Kabupaten Madina, dan pimpinan OPD lainnya.
Dalam kesempatan itu, Atika mengungkapkan, data stunting hasil survei tiga tahun yang lalu tidak relevan lagi digunakan saat ini, karena ada perubahan di lapangan seperti data anak yang baru lahir.
“Jadi, update aksi kompetensi, kemudian integrasikan seluruh data. Saya berharap data ini tidak tercecer dimana-mana. Kita sekarang menuju big data satu data,” katanya.
Atika mengatakan pihaknya akan melibatkan seluruh OPD yang diketuai oleh salah satu kepala OPD untuk mengoreksi data stunting tersebut. Pihaknya juga akan melakukan beberapa kajian tentang data yang akan dikoreksi. Setelah data itu dikumpulkan, kemudian diproses.
“Saya berharap di-update tim penurunan stunting, kemudian susun peralatan kerja dan laporkan kepada kami. Output-nya adalah bagaimana stunting turun di Mandailing Natal. Saya berharap tidak ada sekat antara OPD, tidak ada sekat antara anggota dalam tim stunting itu sebagaimana tujuan kita satu. Kita bekerja dua arah dimana satu tim mengoreksi dan satu tim menurunkan angka stunting. Tujuannya hanya satu, stunting turun di Mandailing Natal,” papar Atika.
Sumber: StartNews
Editor: Dahlan Batubara