PANYABUNGAN ( Mandailing Online ) pengamat anggaran dari Medan Elfanda menjelaskan, kerusakan mobil dinas wakil Bupati Mandailing Natal akan menjadi beban anggaran, hal ini akibat perencanaan pengadaan mobil yang tidak tepat.
Elfanda pun menilai dengan perencanaan yang seharusnya jelas dan terperinci, mobil Hyundai Palisade yang menjadi mobil dinas Wabup Madina ini sudah pantas atau cocok tidak digunakan di Kabupaten Madina.
“Biaya untuk perawatan yang seperti ini juga harus diperhitungkan. Jika tidak, maka ini akan menjadi beban dalam anggaran,seharusnya pengadaan mobil dinas sesuai dengan kebutuhan dari pengguna kendaraan ” tegas Elfanda
Ia menjelaskan, perencanaan pengadaan itu harus sesuai dengan kebutuhan, baik secara geografis maupun secara kebutuhan. Bukan sebagai gaya-gayaan biar nampak keren dan hebat menggunakan mobil dinas mewah dan baru.
Diketahui, Pengadaan Mobil Dinas Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi ternyata terdaftar dalam Lelang Pengadaan Sistem Elektronik (LPSE) Madina tahun 2021. Berdasarkan data LPSE, tahun 2021 ada 3 usulan pengadaan mobil dinas. Pengadaan Mobil Dinas Unsur Pimpinan Daerah, Pengadaan Mobil Dinas Ketua DPRD dan Pengadaan Mobil Dinas Wakil Bupati Madina saja disetujui pengadaannya pada anggaran APBD tahun 2021
Sementara itu, dalam investigasi wartawan, saat ini Mobil Dinas Palisade Wabup itu belum selesai diperbaiki di salah satu bengkel spesialis Hyundai. Bahkan, salah satu mekanik bengkel tersebut, mengatakan kerusakan mobil tersebut tergolong parah.
“Cukup parah kerusakannya, alat-alatnya masih dipesan. Kebetulan alat-alat yang harus diganti kebetulan tidak ada di Jakarta, sehingga kita masih menunggu,” ungkap Mekanik yang tak ingin namanya dituliskan.
Sejauh ini belum diketahui berapa besaran uang yang harus di keluarkan untuk perbaikan mobil dinas Wakil Bupati Madina yang rusak tersebut, biaya kerusakan kendaraan dinas yang tergolong baru itu itu pun belum diketahui dari mana alokasi anggaran, apakah dari biaya perawatan atau anggaran khusus (red )