Berita Sumut, Seputar Madina

Banyak Masalah, Warga Batu Sondat Batahan Demo PTPN IV

BATAHAN – Mandailing Online : Ratusan warga Desa Batu Sondat yang tergabung dalam KUD Setia Abadi di Kecamatan Batahan, Madina melakukan unjuk rasa ke kantor PTPN IV Batahan. Mereka melakukan aksi akibat banyaknya masalah yang ditimbulkan perusahaan pelat merah tersebut khususnya menyangkut hak warga selalu peserta plasma.

Najamuddin selaku kordinator aksi mengatakan, PTPN IV dianggap telah mempermainkan masyarakat khusus nya mereka yang tergabung di Koperaai Unit Desa ( KUD) Setia Abadi.

Dalam orasinya, Najamuddin menjelaskan bahwa perusahaan PTPN IV telah ingkar janji terhadap kesepakatan terkait kekurangan lahan koperasi.

Selain itu, KUD Setia Abadi kata Najamuddin juga mengkritik kebijakan PTPN IV selaku ayah angkat terkait harga TBS yang tidak sesuai dengan harga pedoman dari Disbun atau harga PKS sekitar Batu Sondat.

“Bila dibandingkan dengan harga TBS di pabrik kelapa sawit ( PKS) milik PT. TBS Tandikek dengan PKS Timur PTPN IV, selisih harganya lebih dari 400 Rupiah/kg. Jadi jelas, kerugian dialami peserta plasma dari nilai jual TBS 400 Rupiah/kg.”ungkapnya.

Selain masalah kekurangan lahan dan harga TBS, para pengunjuk rasa juga menuntut perusahaan PTPN IV menjelaskan terkait hutang Koperaai yang dinilai tak lunas lunas

” Pembangunan kebun plasma KUD Setia Abadi itu dari dana Revitalisasi akad kredit dengan Bank Mandiri dan itu sudah lunas. Namun aneh, meski lunas, Keperasi Setia Abadi tetap dinyatakan memiliki hutang senilai Rp. 23 miliar, ”

Najamuddi dan ratusan orang lainnya menuntut perusahaan perkebunan itu menjelaskan alur hutang Koperasi Setiap Abadi tersebut.

Awalnya Izin lokasi jelas Najamuddin yang terbit 2.400 Ha untuk 1.200 Anggota KUD (Desa Batusondat, Kampung Kapas, Bintungan dan Muara Pertemuan) dan akad kreditnya cair 110 miliar. Namun tidak bisa dikuasai dan dibangunkan Oleh pihak PTPN IV.

Setelah itu imbuhnya, sesuai kesepakatan Izin lokasi berubah menjadi 1.000 Ha, tapi khusus untuk Masyarakat Desa Batu Sondat.

Namun sampai saat ini kata Najamuddin yang terealisasi hanya 212 Ha. Itupun lahannya tidak produktif semuanya dan hanya 110 Ha yang produksi maksimal.

Atas kronologis diatas tambahnya jelas Najamuddun sebelum tuntutan Kami Terealisasi, Maka lahan yang kami patok hari ini, akan kami Stanvaskan berketerusan.

Najamuddin dan warga mengancam, apabila tuntutan tidak direalisasikan akan dilakukan Penyetopan Tangki CPO, Inti dan TBS yang keluar masuk PTPN IV.(***)

 

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.