JAKARTA – Pengacara Anas Urbaningrum, Firman Wijaya membeberkan, dana Pemilu yang mengalir ke Partai Demokrat bukan saja dari Amerika Serikat.
“Yang jelas dalam pengamatan saya, Mas Anas tahu bahwa ini bukan sumber dana yang sebenarnya,” ujar Firman di KPK, Jakarta Selatan, tadi malam.
Soal siapa saja yang menjadi donatur Demokrat, Firman meminta KPK untuk kembali memeriksa kliennya. “Kita kasih kesempatan Mas Anas satu kali pemeriksaan saja,” pintanya.
Ia juga mengimbau agar KPK menyelidiki seluruh laporan yang disampaikan oleh Anas pekan lalu. Terutama, pihak-pihak yang terkait penggelapan dana Bank Century.
“Sebenarnya kann tugas KPK untuk melihat relasinya. Bisa saja orang yang ada di dalam nama-nama disebut Mas Anas walau orangnya penting tapi tidak ada hubungannya dengan Century, bisa saja lho,” jelasnya.
Namun yang pasti, lanjutnya, banyak pihak yang mengalirkan dana ke Partai Demokrat. Bukan hanya satu saja sebagaimana selama ini diduga oleh masyarakat.
“Kalau ini dikaitkan dengan nama-nama yang dipinjam dan sebagainya. Mas Anas mungkin akan menjelaskan. Tapi, satu penjelasan bahwa kan Mas Anas sudah mengatakan itu bukan penyumbang yang sebenarnya. Iya kan. Berarti ada penyumbang lain,” katanya.(rmol).
