MADINA ( Mandailing Online ) “Semakin rancu” adalah dua kata yang menggambarkan mereka yang mencoba menyudutkan Ketua DPRD Mandailing Natal (Madina) periode 2019-2024, Erwin Efendi Lubis (EEL).
Kerancuan ini terlihat ketika mereka mengomentari tentang keterkaitan EEL dalam seleksi PPPK Madina tahun 2023 tanpa memahami regulasi.ādemikian dikatakan Alwinsyah Nasution Ketua Forum Mahasiswa Pemikir Madina (FMPM) dalam Rilis Pers yang diterima Mandailing Online menanggapi kisruh yang belakangan ini menyudutkan EEL Rabu (18/09/2024).
Alwiansyah menilai tidak ada satupun regulasi yang menyebutkan bahwa DPRD secara kelembagaan memiliki kewenangan dalam seleksi PPPK Madina tahun 2023.
āSecara keseluruhan, PPPK Madina tahun 2023 tidak bisa diatur oleh DPRD Madina.āungkapnya.
Menurut Alwiansyah, persoalan pelantikan pun turut mereka persoalkan, sementara pelantikan dengan kasus hukum ini disinyalir tidak memiliki keterkaitan apapun, terkecuali EEL adalah penanggungjawab dari seleksi PPPK Madina tahun 2023. Akan tetapi EEL bukan lah penanggungjawab atas hal tersebut.
āKeterangan demi keterangan harus diucapkan agar jelas supaya tidak ada kekeliruan di ruang publik, dan publik tidak salah dalam memahami permasalahan.āsebutnya.
Dalam persoalan ini tambahnya, cara berpikir yang rasional sangat dibutuhkan agar menemukan kebijaksanaan dengan tidak memaksakan atau menyudutkan seseorang tanpa dasar hukum yang jelas. (Ril )