Isak tangis sejumlah PNS Pemkab Mandailing Natal mewarnai acara pelepasan sekaligus perpisahan H Amru Daulay SH sebagai Bupati Madina selama 11 tahun sejak terbentuk tahun 1999 dari kabupaten induk Tapanuli Selatan. Acara perpisahan digelar di rumah dinas Bupati Madina, di Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Kamis pagi (16/9).
Acara pelepasan H Amru Daulay SH yang berakhir masa jabatannya sebagai bupati pada 12 September lalu oleh jajaran Pemkab Madina, DPRD, ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan tokoh pemuda, dihadiri Ketua DPRD Madina, As Imran Khaitami Daulay SH, Ketua PN Panyabungan Irwan Efendi SH, Wakapolres Madina Kompol Hariyatmoko SIk, Plt Sekdakab Madina Gozali Pulungan SH MM, Ketua MUI Madina H Mahmudin Pasaribu dan lainnya.
Menurut para PNS, sosok Amru Daulay pantas diberi gelar sebagai Bapak Pembangunan Madina. Di mana sebagai bupati, Amru dinilai telah banyak berjasa dalam pembangunan daerah dan masyarakat di berbagai sektor kehidupan.
Dalam sambutannya, Plt Sekdakab Gozali Pulungan yang mewakili PNS di lingkungan Pemkab, begitu juga Ketua DPRD mewakili masyarakat Madina, Ketua MUI sebagai perwakilan tokoh agama Madina, dan Ketua Pemangku Adat Madina, Sutan Kumala Bumi bermarga Nasution, menyampaikan terima kasih yang setinggi-tingginya dan setulus-tulusnya kepada Amru Daulay yang telah mengabdikan diri bagi masyarakat Madina dengan menyumbangkan seluruh tenaga dan pikiran demi pembangunan Madina. Sehingga terwujudnya Madina yang makmur, meskipun belum sepenuhnya. Karena manusia, terang para perwakilan ini, tidak akan pernah luput dari kekurangan dan kejanggalan.
Seperti disampaikan Sekdakab Gozali, bahwa Amru Daulay salah orang yang paling berjasa dalam membangun Kabupaten Madina, karena dengan tenggat waktu kurang lebih 11 tahun dengan dua periode menjabat sebagai bupati, Amru Daulay sudah mampu menyaingi kabupaten baru lainnya bahkan mengunggulinya.
“Rasa terima kasih kami sampaikan setulus-tulusnya atas pengabdian yang diberikan H Amru Daulay SH kepada Madina, dan beliau juga telah banyak memberikan kontribusi bagi seluruh elemen di bumi Madina termasuk bagi PNS di lingkungan Pemkab. Beliau mampu menanamkan jiwa leadership yang bagus dengan nilai kedisiplinan yang tinggi. Di samping itu kami juga tak lupa menyampaikan maaf kepada beliau atas segala kekurangan kami sebagai PNS, karena sebagai birokrat terkadang kami melanggar peraturan dan kekurangan lain sebaginya,” ungkap Gozali sembari meneteskan air mata.
Hal senada juga disampaikan Ketua MUI Madina, H Mahmudin Pasaribu dan juga Ketua DPRD Madina As Imran Khaitami Daulay SH. Disebutkan mereka, selama 11 tahun ini, Amru Daulay sudah banyak berbuat untuk Madina sehingga popular secara nasional dengan manajemen kepemimpinan yang bagus dalam menata pemerintahan.
“Tak ada kalimat yang pantas lagi diungkapkan selain terima kasih setinggi-tingginya kepada Bapak Amru Daulay atas segala jasa beliau terhadap Madina. Semoga segala kebaikan beliau terukir di hati masyarakat seluruhnya,” sebut keduanya.
Amru: PNS Harus Disiplin dan Loyal ke Pimpinan
H Amru Daulay SH dalam bimbingannya banyak memberikan arahan kepada seluruh masyarakat Madina terutama bagi PNS di lingkungan Pemkab. Dirinya tetap mengimbau seluruh PNS untuk selalu disiplin dalam bekerja dan meningkatan rasa loyalitas kepada kepala daerah tanpa mengenal suku, basis dan identitasnya. Karena, ujar Amru, loyalitas dan patuh terhadap pemimpin itu termasuk ibadah.
“Bagi seluruh PNS, saya sarankan untuk tetap menjaga loyalitas dan patuh terhadap kepala daerah siapapun nanti orangnya baik pejabat maupun bupati defenitif, supaya tetap menjaga peraturan dan disiplin kerja PNS sebagai abdi negara. Karena hal ini demi untuk kemajuan masyarakat Madina dalam segala hal,” pesan Amru.
Tidak itu saja, diuraikan Amru, seluruh tindakan dan kebijakan yang dilakukan Pemkab Madina selama ini hanyalah untuk kepentingan daerah dan masyarakat Madina.
“Tak ada hal atau maksud apapun yang terkait kebijakan, melainkan untuk kepentingan daerah dan masyarakat. Dan kalaupun ada kekurangan dan kejanggalan itu merupakan ciri khas manusia, dan saya mohon maaf kepada seluruh masyarakat dan instansi baik Pemkab Madina maupun istansi lainnya seperti Muspida,” tambah Amru.
Amatan METRO di lokasi, acara pelepasan ini diakhiri dengan salam-salaman dengan ratusan PNS serta tokoh masyarakat yang hadir, karena di penghujung acara, Amru Daulay langsung berangkat meninggalkan Madina, mengingat hari ini, Jumat (17/9) akan mengikuti serah terima jabatan (sertijab) dengan Pejabat Bupati Madina, Ir Aspan Sopian Batubara di Medan yang dipilih oleh Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin SE. (wan)
sumber : Metrotabagsel