PANYABUNGAN ( Mandailing Online ) lama tak terdengar gebrakan Dinas Kelautan Kabupaten Mandailing Natal( Madina ) dalam mendongkrak peningkatana tarap hidup nelayan tradiaional di Kabupaten ini seolah Dinas itu hanya sebagai pelengkap saja dalam Pemerintahan Suhkairi- Atika.
Masih segar dalam ingatan Masyarakat, saat debat kandidat Calon Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal, Atika Azmi Utammi memaparkan program pasangan SUKA terkait Nelayan di wilayah Pantai Barat. Jejak digital nya pun masih teraimpan rapi diberbagai media sosial.
Saat itu, Atika menyebut bahwa apabila pasangan SUKA ( Sukhairi-Atika ) terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal, untuk memaksimalkan dan mensejahtrakan nelayan pantai barat Madina, pasangan ini akan menyediakan kapal tangkap yang bisa memuat 5 sampai 10 kepala keluarga nelayan yang bekerja. Selain menyediakan kapal tangkap, pasangan ini juga berjanji akan menyediakan alat tangkap didalam kapal tangkap.
Dua tahun lebih berjalan Pemerintahan Pasangan Bupati H.M.Ja’far Sukhairi Nasution dan Wakil Bupati Atika Azmi Utammi, janji tersebut belum ter akomodir, nelayan pantai barat seolah di anak tirikan oleh Pemda Madina.
Kepala Dinas Kelautan Mandailing Natal Syafruddin Nasution yang dikonfirmasi seputar program tersebut mengaku belum ada, bahkan data terkait berapa nelayan tradisional di Mandailing Natal, Dinas Kelautan tak miliki datanya.
” sabar minggu ini lah datanya saya kasih, aman itu, jangan di kupaslah masalah program pemda terkait kelautan itu” kata Syafruddin Kadis Kelautan Madina lewat sambungan tlefhon Senin kemaren 18/9/2023 . ( napi )