KOTANOPAN (Mandailing Online) – Keluarga korban kebakaran di Desa Ujung Marisi Kecamatan Kotanopan, Mandailing Natal saat ini tinggal di tenda darurat. Sebanyak 9 tenda didirikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mandailing Natal.
Jumlah mereka sebanyak 8 keluarga. Delapan unit rumah, satu unit mobil dan satu unit sepeda motor ludes terbakar di Desa Ujung Marisi, Rabu siang (3/6) di saat sebagian besar penduduk berada di sawah dan kebun.
Pantauan wartawan, Jum’at (5/6), selain menyiapkan tenda, BPBD juga memberikan bantuan logistik, meliputi selimut, makanan siap saji, lauk pauk, beras 10 kilo gram per kepala keluarga. Sedangkan obat-obatan sampai saat belum ada.
Kepala Desa Ujung Marisi, Abdul Somad didampingi Sekretaris Desa, Ali Imran mengatakan, saat ini keluarga korban sangat membutuhkan tempat tinggal, pakaian dan bahan makanan serta lauk pauk.
“Kita berharap aparat terkait agar segera membantu membangun rumah-rumah warga yang rusak dan habis terbakar. Kasihan kita melihat anak-anak dan perempuan tinggal di bawah tenda. Sampai kapan mereka tinggal di bawah tenda ini,” ujarnya.
Sejauh ini unsur Muspida Mandailing Natal hingga Jum’at pagi belum terlihat meninjau kondisi korban kebakaran.
Dikatakannya, selain tinggal di tenda darurat, saat ini warga korban kebakaran sebagian tinggal di rumah-rumah warga.
“Untuk dapur umum tidak kita sediakan. Sebab, hasil kesepakatan warga, korban kebakaran untuk sementara makan di rumah warga lain dengan cara beras kita berikan,” katanya.