TAMBANGAN (Mandailing Online) – Longsor terjadi di jalur jalan raya Tambangan, Kecamatan Tambangan, Mandailing Natal, Sumut, Senin dini hari (13/5/2024) akibat curah hujan yang tinggi.
Tiga desa sempat terisolasi sejak Senin pagi hingga Selasa siang. Yakni Desa Panjaringan, Rao-rao Dolok dan Rao-rao Lombang berpopulasi total sekitar 120 rumah tangga. Secara umum, penduduk ketiga desa ini bermatapencaharian di sektor kebun dan pertanian tanaman pangan.
Material longsoran menimbun badan jalan sepanjang sekira 60 meter. Timbunan material setinggi kurang lebih 2 meter.
Tebing yang longsor itu berada di titik antara Desa Tambangan Pasoman dengan Rao-rao Lombang.
“Warga sempat gotong royong hari Senin sehingga bisa dilewati roda dua,” ujar warga kepada Mandailing Online, Rabu (15/4).
Alat berat jenis backhoe leoder dikerahkan Pemkab Mandailing Natal ke lokasi sejak Senin sore. Upaya pembersihan badan jalan baru berhasil pada Selasa siang, sehingga normal kembali dan bisa dilalui kenderaan roda empat.
“Alat berat masih di lokasi sampai siang ini (Rabu). Mungkin antisipasi longsor susulan,” ujar warga.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Mandailing Natal, Elvi Yanti menjawab Mandailing Online via WhatsAap, Rabu, membenarkan alat berat masih ditempatkan di lokasi mengantisipasi longsor susulan.
“Karena cuaca masih kemungkinan hujan, sehingga diantisipasi longsor susulan,” katanya.
Meski begitu, alat berat itu akan dipindah ke kawasan lain yang membutuhkan penanganan yang mengalami bencana alam.
Peliput: Muhammad Sainal
Editor: Dahlan Batubara