PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Puluhan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Madina Peduli Pilkada Bersih (AMMPPB) berunjukrasa di Mapolres, Jumat, (8/4/2016), menyatakan dukungan penuh kepada polisi mengusut kasus politik uang Pilkada Madina.
Selain memberikan dukungan, Aliansi juga mengucapan terimaksih kepada Polres Mandailing Natal (Madina) yang telah berani membongkar kasus money politic pada Pilkada 2015 yang lalu sehingga ditetapkannya 3 orang tersangka dari kubu Tim Pemenangan pasangan calon bupati/wakil bupati Dahlan-Suheri.
Aksi yang dikoordinatori oleh Abdul Rahman Saleh dan Zaki Muhammad Nasution ini menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kapolres Madina yang sudah memperoses dugaan tindak pidana politik uang.
Aliansi juga meminta kepada Kapolres Madina agar membongkar sumber-sumber uang yang digunakan untuk membayar masyarakat dalam memilih pasangan nomor urut 2 pada pilkada tanggal 9 Desember yang lalu.
Karena menurut Aliansi, dana-dana pilkada pada tahun 2015 yang lalu itu diduga dari dana yang dikumpulkan dari sejumlah SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) dan pemotongan Anggaran Dana Desa (ADD).
Kapolres Madina juga diharapkan Aliansi agar tidak gentar terhadap intervensi-intervensi dari pihak-pihak yang tidak senang berjalannya penegakan hukum di Mandailing Natal.
Di hari yang sama, Sekretaris Daerah Madina, M.Syafe’i Lubis yang dikonfirmasi belum mengangkat telefon Mandailing Online.
Sementara itu, Binsar Nasution dari Partai Demokrat, partai pendukung paslon Dahlan-Suheri menjawab Mandailing Online via telefon seluler menyatakan bahwa sepengetahuannya tidak ada tim pemenangan menerima dana dari SKPD, juga tak ada dari ADD.
Dia justru meminta Aliansi menunjukkan nama SKPD yang memberikan uang serta desa mada yang dipotong ADD-nya. Harus ada bukti-bukti agar tak menjurus pada fitnah.
Peliput : Holik Nasution
Editor : Dahlan Batubara