Sibolga. Kelompok Pemuda Peduli Pantai dan Laut Tapteng memberi apresiasi dan dukungan moral kepada Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Sibolga atas penangkapan satu unit kapal pembom ikan KM Maju Bersama asal Sibolga, Selasa (7/2).
Bentuk dukungan itu melalui aksi damai Kelompok Pemuda Peduli Pantai dan Laut Tapteng di laut menggunakan sejumlah kapal di sekitaran dermaga Markas Komando (Mako) Lanal Sibolga, Jumat (10/2).
“Kami memberikan dukungan moral dan apresiasi kepada Danlanal Sibolga serta jajarannya karena sudah menindak pelaku pemboman ikan. Kami berharap, agar pemilik dan pengusahanya juga ikut ditindak tegas sebagai aktor intelektualnya, yang berinisal H,” seru orator aksi, Winsa Eko Syahputra dan Ilham Hutabarat dari atas kapal milik Dinas Kelautan Perikanan Tapteng yang mereka gunakan.
Sebagian kelompok lainnya menggunakan perahu temple milik nelayan.
Mereka juga mengatakan, tindakan tegas yang dilakukan Lanal Sibolga merupakan penghargaan bagi pahlawan nasional Komodor Yos Sudarso. Karena itu, mereka meminta agar tim penyidik Lanal Sibolga tetap konsisten dan tegas menegakkan supremasi hukum sesuai Pasal 84 UU RI Nomor 31/2004 tentang Perikanan, dengan menjerat nahkoda, ABK, pemilik kapal.
Setelah menyampaikan orasi, Kelompok Pemuda Peduli Pantai dan Laut Tapteng kemudian bergerak ke Markas Satpol Air Polres Sibolga Kota di Pondok Batu, Sarudik, Tapteng guna menyampaikan aspirasinya.
Danlanal Sibolga Letkol Laut (P) Riduwan Purnomo ST MM mengatakan, dukungan dan apresiasi yang mereka terima ini merupakan penyemangat bagi jajarannya untuk terus meningkatkan operasi, khususnya dalam proses pengawasan dan pengamanan di laut.
“Saya pikir, dukungan masyarakat akan lebih baik jika ikut berpartisipasi memberikan informasi tentang kegiatan di laut yang sifatnya pelanggaran hukum. Itu yang kami butuhkan, jadi bukan sekadar memberi apresiasi,” tandas Riduwan.
Hasil tangkapan tersebut, diakui Riduwan menandakan bahwa masih ada kegiatan ilegal di laut. Karena itu, pihaknya akan memperbaharui strategi operasi agar lebih efektif dan lebih tepat sasaran.
Sementara, proses pengembangan penyelidikan terhadap para pelaku yang ditangkap kemarin masih terus dilakukan.
“Kita bukan hanya mau mengembangkan siapa aktor intelektualnya, tapi lebih jauh lagi, bagaimana jaringan operasional mereka. Mudah-mudahan masyarakat bisa membantu memberikan informasi,” pungkas Riduwan. (juniwan.medanbisnis)