MEDAN-Peningkatan mutu pendidikan di Sumut 2010 dinilai belum maksimal. Terdapat beberapa hambatan dalam pelaksanaannya, termasuk dalam memenuhi kompetensi dan profesionalisme SDM serta prestasi yang dihasilkan peserta didik.
Kepala Disdik Sumut, Syaiful Syafri mengatakan, pendidikan di Sumut memang mengalami peningkatan. Namun hal itu belum maksimal dan perlu dikejar dalam pembenahannya. Selama 2010, selain ada peningkatan prestasi, juga ada beberapa hambatan pada pelaksanaan proses pendidikan. “Antara lain, belum terpenuhinya kualifikasi guru dan masih rendahnya mutu atau kompetensi guru,” ungkapnya kepada wartawan, Minggu (2/1).
Di Sumut jumlah guru PNS sebanyak 176.598 orang, dari jumlah tersebut 58 persennya atau 102.963 orang belum memiliki kualifikasi pendidikan S-1. “Untuk itu target Disdik Sumut pada 2011 ini dan untuk memenuhi target 2012 mendatang, seluruh guru PNS mulai tingkat SD, SMP dan SMA harus sudah sarjana,” tuturnya.
Syaiful juga turut prihatin terhadap prestasi yang dihasilkan peserta didik pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) ke IX Sumut 2010 lalu. “Kita hanya meraih peringkat sembilan dengan perolehan 1 medali emas, 4 perak dan 10 perunggu. Sebagai pelaksana OSN, sejatinya prestasi Sumut menurun dari OSN ke VIII yang digelar di Jakarta. Saat itu kita mendapatkan peringkat tujuh dengan rincian 3 medali emas, 4 perak dan 11 perunggu,” paparnya.
Syaiful juga prihatin terhadap penurunan hasil Ujian Nasional (UN) Sumut 2010, dibandingkan tahun lalu dari 98 persen menjadi 94,74 persen. “Misalnya terhadap peserta UN SMK 2010 yang tak lulus sebanyak 5.044 dari total 9.844 peserta. Sedangkan siswa SMA 3.436 siswa dari 101.987 peserta. Dan siswa Madrasah Aliyah (MA) sebanyak 1.364 dari 19.771 peserta,” terangnya seraya menambahkan, tingkat kelulusan peserta UN SMA sederajat tercatat 165.531 orang dan 10.222 siswa tak lulus. Peserta SMP yang lulus sebanyak 210.190 dari 225.611 siswa.
Sebagai upaya peningkatan mutu pendidikan di Sumut, pihaknya berupaya meningkatkan percepatan pendidikan di Sumut dengan berbagai terobosan pendidikan dan pembenahan pembelajaran.
“Satu upaya yang akan terus dijalankan seperti, menjalin kemitraan dengan 55 perusahaan dan dunia usaha untuk membantu dan mendukung penciptaan lapangan kerja khususnya bagi lulusan dan calon tamatan SMK,” ujarnya.
Selain itu, awal 2011 ini Disdik Sumut akan mengumpulkan pakar pendidikan untuk menyusun kurikulum untuk memasukkan materi lokal pada setiap mata pelajaran, baik dari USU maupun Unimed. (saz)
Sumber : Sumut pos