Seputar Madina

PERANTAU PUJI SIKAP BUPATI MADINA

Arie Batubara (tengah)

JAKARTA (Mandailing Online) – Foto surat pengunduran diri Bupati Madina, Dahlan Hasan Nasution yang beradar di facebook menjadi perhatian perantau di Jakarta.

“Jika surat pengajuan pengunduran diri itu benar, menunjukkan Dahlan Hasan Nasution seorang yang gentelmen,” ujar Erie Batubara perantau asal Mandailing yang merantau di Jakarta, kepada Mandailing Online via telefon seluler, Minggu (21/4/2019).

Berdasar amatan Arie pada kalimat di surat pengajuan pengunduran diri yang beredar di facebook itu, bahwa Dahlan Hasan Nasution sebagai bupati telah begitu kuat mencerahkan masyarakat terkait upaya-upaya pembangunan Mandailing Natal dalam 3 tahun terakhir, khusunya kebijakan pemerintahan Jokowi melalui dukungan APBN.

Arie menilai, Dahlan Hasan merasa gagal mencerdaskan rakyat terkait apresiasi terhadap pembangunan-pembangunan daerah yang didukung pemerintah pusat.

Apresiasi rakyat yang rendah itu terlihat pada hasil Pilpres 2019 di Mandailing Natal dimana suara petahana diperkirakan tak mencapai 20 persen.

“Oleh karena itu, pengajuan mengundurkan diri sebagai bupati merupakan sikap yang gentelmen. Dan saya salut terhadap sikap Dahlah Hasan ini,” kata Arie.

 

Artikel terkait : Surat Pengunduran Diri Bupati Madina Beredar di Jejaring Sosial

 

Arie justru balik mempertanyakan rendahnya apresiasi rakyat Madina terhadap dukungan pemerintahan Jokowi terhadap pembangunan Madina.

Padahal, menurutnya, jika dilihat daftar dukungan kebijakan pemeritah pusat terhadap percepatan pembangunan Madina cukup bagus yang sejatinya memperoleh apresiasi tinggi dari masyarakat.

Rendahnya apresiasi masyarakat itu terlihat dari kalimat-kalimat bupati di dalam surat pengajuan pengunduran diri itu, antara lain :

“Perlu kiranya kami sampaikan kepada Bapak dalam 3 (tiga) tahun terakhir pembangunan di Kabupaten Mandailing Natal cukup siginifikan antara lain Pelabuhan Palimbungan, Pembangunan Rumah Sakit, lanjutan Pembangunan Jalan Lintas Pantai Barat, Rencana Pembangunan Bandara Udara Bukit Malintang, Rencana Pembangunan kembali Pasar Baru Panyabungan setelah terbakar pada bulan Syawal yang lalu dan lain-lain.”

“Sejalan dengan uraian di atas dan mengingat pencerahan sudah cukup kami berikan kepada semua lapisan  baik bersama beberapa putra daerah disertai ulama yang berdomisili di Jakarta/Medan, namun belum berhasil memperbaiki pola pikir masyarakat dalam mendukung berbagai Pembangunan, untuk itu kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar besarnya kepada Bapak Presiden dan sebagai ungkapan rasa tanggung jawab atas ketidaknyamanan ini dengan segala kerendahan hati izinkan kami menyampaikan permohonan untuk berhenti sebagai Bupati Mandailing Natal.”

Berdasar itu, Arie menilai masyarakat Mandailing Natal di desa-desa relatif masih belum realistis secara politik.

Oleh karena itu, Arie Batubara menyatakan seharusnya bupati mengutip puisi Willem Iskander  yang berbunyi :

Tinggal ma ho jolo ale,
Anta piga taon nada huboto,
Muda huida ho mulak muse
Ulang be nian sai maoto

Peliput : Dahlan Batubara

 

 

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.