SELUMA, – Kapolres Seluma AKPB Parhorian Lumban Gaol, S.Ik melalui Kapolsek Sukaraja Iptu Suraya, SH mengatakan, 8 siswa SMAN 6 Seluma, dan 6 diantaranya disebut menginjak Alquran akan diinterogasi di Mapolsek Sukaraja.
Hal itu dilakukan guna mengetahui kejadian awal hingga akhir kejadian tersebut. Tidak hanya mereka, juga oknum guru serta saksi lainnya.
Selain itu, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan melibatkan tim ahli semisal dari Kemenag untuk memastikan apakah yang diinjak itu sama halnya dengan Alquran yang dilarang diperlakukan seperti itu atau bukan.
“Kita sekadar menginterogasi saja. Tidak siswa saja, juga kemungkinan oknum gurunya. Lebih lanjut bisa saja kita minta bantuan tim ahli untuk memastikan itu Alquran atau tidak atau sama perlakuannya, sama-sama tidak boleh diinjak,” tegasnya.
Terpisah, Sekda Seluma Drs H Mulkan Tajuddin, MM mengaku masih akan menunggu laporan resmi dari Dispendik Kabupaten Seluma terkait kejadian tersebut. Selanjutnya akan diserahkan ke Inspektorat.
Sedangkan Ketua PGRI Kabupaten Seluma, M Zikri, M.Pd ditemui kemarin menyayangkan sikap guru yang telah mengambil tindakan itu. Sebab secara keguruan dan pendidikan, tindakan demikian tidak dibenarkan karena rawan mengarah pada penistaan agama. “Ini harus menjadi pelajaran yang bersangkutan dan jangan sampai terulang lagi oleh guru lainnya,” ujarnya mengingatkan.
Berikutnya dikatakan Ketua Komite SMAN 6 Seluma, Amran, S.Pd agar persoalan tersebut harus dituntaskan segera dengan cara arif dan bijaksana. “Intinya ini jangan sampai terulang lagi, dan ini tidak bagus bagi dunia pendidikan di Kabupaten Seluma,” tegas Amran yang juga menjabat Kasi SMP Bidang Dikdas di Dispendik Kabupaten Seluma.(jpnn)
RT @mandailing_on: Kabar Terbaru: SELUMA, – Kapolres Seluma AKPB Parhorian Lumban Gaol, S.Ik melalui Kapolsek Sukaraja … http://t.co/5nrN…