PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Ketua Kamar dagang dan Industri (Kadin) Mandailing Natal (Madina), Saparuddin Haji meminta agar pemerintah tegas terhadap rencana kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.
Sikap ragu-ragu pemerintah justru memicu kebingungan di kalangan pelaku industri. Ini berakibat terjadinya ketidakpastian dan ketidaktenangan laju ekonomi.
“Keraguan pemerintah yang berlarut ini berdampak terhadap pelaku usaha termasuk yang ada di Madina,” kata Saparuddin, Kepada wartawan, Jum’at (12/4) di Panyabungan.
Menurutnya, kepetusan apapun nantinya yang diambil oleh pemerintah, tetap akan mempengaruhi kehidupan rakyat. Namun, sampai kapan pemerintah harus bersikap ragu-ragu persoalan BBM (bahan bakar minyak) ini.
”Sebagai pelaku usaha, kita juga tidak tenang kalau tidak ada keputusan tegas dari pemerintah. Dan bila terus mengambang, maka nantinya akan menjadi bumerang kepada pemerintah sendiri,” katanya.
Jangan nanti, setelah terjadi gejolak di tengah-tengah masyarakat, baru pemerintah mengambil keputusan terkait persoalan BBM ini.
”Adanya sikap tegas itu juga akan berdampak langsung terhadap kelangsungan perekonomian di tingkat masyarakat ,” imbuhnya.
Sementara itu, pantauan wartawan, dalam 4 hari terakhir di beberapa SPBU Madina, kelangkaan solar terjadi menyebabkan antrian kenderaan sering terjadi.
Pengakuan sejumlah supir kelangkaan jenis solar bukan hanya di Madina, melainkan terjadi di kawasan Tapanuli. (mar)