Jakarta – Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian Chairul Tanjung menyatakan dua rute jalur tol Trans Sumatera akan diluncurkan pada Jumat 10 Oktober 2014 (minggu depan). “Insya Allah, (dilakukan) di Medan, mereka sedang bekerja superkeras,” ujarnya di kantornya, di Jakarta, kemarin.
Berdasarkan uji kelayakan yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara, pemerintah memutuskan ruas tol Medan-Binjai dan Palembang-Indralaya yang paling realistis dikerjakan segera. “Kalau bisa langsung groundbreaking, ya langsung,” kata Chairul.
Pemilihan dua ruas tol tersebut dilandaskan pada pertimbangan perizinan lahan yang sudah dikantongi keduanya pada saat ini. Disebutkan, untuk ruas Medan-Binjai sepanjang 16,8 kilometer, pembebasan tanahnya sudah rampung sekitar 70%. Sedangkan pembebasan lahan untuk ruas Palembang-Indralaya sepanjang 22 kilometer baru selesai sekitar 30%. “Makanya, kita pusatkan pencanangan di Medan-Binjai,” ujar Chairul.
Untuk diketahui, dari 23 ruas tol sepanjang 2.600 km, ruas Medan-Binjai menjadi yang pertama akan diluncurkan.
Chairul Tanjung menjelaskan, untuk tahap awal pengerjaan, pelaksanaan proyek di dua ruas tol itu berasal dari internal PT Hutama Karya (Persero) selaku pelaksana proyek. “Soal rinciannya, tanya Hutama Karya dan BUMN,” tuturnya.
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan pemilihan dua ruas awal megaproyek sepanjang 2.700 kilometer itu merupakan kewenangan Hutama Karya dengan memperhitungkan kesiapan lahan. “Dia diberi kekuasaan bisa menetapkan mana dulu,” ujarnya.
Dalam pelaksanaan itu, Hutama Karya ditunjuk pemerintah bukan sebagai kontraktor, tapi sebagai badan usaha jalan tol. BUMN itu harus mendapatkan persetujuan pendanaan dari perbankan untuk selanjutnya dilaksanakan tender kontraktor. “Jadi agak lama,” ujar Djoko. (dtf/ti)
