PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Saat ini ada beberapa daerah penghasil bubuk kopi di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), yakni Desa Simpang Banyak Kecamatan Ulu Pungkut dengan merek dagang “Langgam Tama”
Selain itu juga di desa Ulu Pungkut Kecamatan Kotanopan dengan merek “Torsijanggut” dan merek “Kopi Sakti”.
Dan dari Panyabungan ada merek “Lopo Mandailing”. Selain itu di Kecamatan Batang Natal dan Kecamatan Panyabungan Timur juga telah mulai memproduksi bubuk kopi.
“Kopi Mandailing saat ini sudah masuk dalam produk unggulan daerah Kabupaten Mandailing Natal. Hal ini tertuang dalam surat keputusan Bupati Mandailing Natal Nomor 050.13/490/K/2014,” kata Kasi Perindustrian Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi UKM dan Pasar Kabupaten Madina, Edi Ansaputra menjawab Mandailing Online, Senin (20/4)
Untuk kopi kemasan “Lopo Mandailing” dari Kelurahan Panyabungan II saat ini masuk ke segmen menengah ke bawah. Sedangkan bubuk kopi “Langgam Tama” masuk ke segmen pasar kelas menengah ke atas.
Bubuk kopi “Langgam Tama” ini juga sudah dikenal masyarakat luas dan pasarannya sudah masuk ke supermarket-supermarket di Sumatera Utara, Bogor bahkan sudah masuk pasaran Malaysia.
Edi menjelaskan, pihaknya saat ini terus memfasilitasi pemasaran kopi, termasuk mengikutkan dalam even promosi di tingkat expo, baik even khusus kopi maupun even yang bersifat umum dan khusus. Promosi itu bukan saja di Sumatera Utara, bahkan juga di luar Sumatera.