PANYABUNGAN (MO) – Pemandian air panas alam yang berada di pinggang Gunung Sorik Marapi jalur Panyabungan-Natal Kabupaten Mandailing Natal (Madina) masih menjadi tujuan wisatawan lokal.
Selain mandi air panas yang bersumber dari perut Sorik Marapi, pengunjung juga akan meninkmati panorama alam yang eksotis serta menatap hamparan kota Panyabungan secara bebas.
Lokasi air panas di titik perbatasan Kecamatan Panyabungan Selatan dengan Kecamatan Batang Natal ini mudah dijangkau dan berjarak tempuh sekira 45 menit dari ibu kota Panyabungan naik kenderaan.
Dari pantauan mandailing Online, lokasi ini selalu ramai dikunjungi warga Madina menjelang hari libur seperti Libur Lebaran yang baru lewat, libur sekolah maupun hari Minggu.
Khoirun Nisa salah seorang pengunjung, Minggu (2/9) mengatakan kedatangannya dari Panyabungan hanya untuk menikmati dan berendam di air panas secara gratis sambil menikmati pemandangan pengunungan dengan pepohonan besar yang tumbuh menambah kenikmatan mata memandang.
Dikatakannya, hampir setiap hari Minggu dia bersama keluarganya selalu menyempatkan diri untuk berwisata ke pemandian tersebut, selain lokasi tidak jauh juga untuk menikmati udara dengan hawa yang dingin.
āPada awalnya saya datang kemari tidak menyangka kenikmatan mata dan tubuh yang saya rasakan, sehingga menambah keinginan untuk terus datang karena sepulang dari sini biasanya badan akan terasa segar, setelah rutinitas kita selama satu minggu,ā katanya.
Begitu juga dengan pengakuan warga Pantai Barat Ramadi bahwa setiap melewati tempat ini dia bersama rekan-rekannya selalu singgah untuk sekedar memandang dan berendam air panas.
Dijelaskannya, lokasi pemandaian air panas alam yang berada persis dipinggir jalan raya ini memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang lewat, karena turun dari kenderaan sudah berada dolaksi pemandian air panas.
āKalau kita melewati ini tidak lengkap rasanya kalau tidak berendam air panas bersumber dari air pegununungan Sorik Marapi yang masih aktif, dan ditambah lagi kadar belerangnya sangat sedikit, mungkin karena sudah bercampur dengan mata air pengunungan itu. Hanya saja kita berharap baik itu kepada pengelola maupun pemerintah daerah untuk memperbaiki berbagai pasilitas yang sudah rusak, agar pengunjung bertambah ramai jangan hanya warga lokal saja yang dating,ā harapnya. (mar)