KISARAN-
Persoalan dugaan manipulasi hasil seleksi CPNS Batubara tahun 2010 memasuki babak baru. Bupati Batubara OK Arya Zulkarnaen, secara resmi diadukan ke Mabes Polri, karena diduga mendalangi manipulasi data, dalam proses seleksi CPNS di daerah tersebut.
Janto Dearmando Saragih, dari Gerakan Penyelamat Harta Negara (Gerphan) yang mengadukan OK Arya ke Mabes Polri, dalam laporan polisi bernomor TBL/10/I/2011 Bareskrim, tertanggal 10 Januari 2011.
Dalam laporan tersebut, Janto menduga, OK Arya telah memanfaatkan jabatanya sebagai bupati, untuk membuat pemalsuan/manipulasi dalam daftar pengumuman hasil seleksi, yang diselenggarakan bekerja sama dengan PPLSM Universitas Indonesia itu.
“Laporan pengaduan saudara Janto Dearmando, diterima oleh perwira siaga Bareskrim AKP Yadino,” kata Supriadi, dari KONTRA, yang turut bersama Janto dan Gerphan mengadukan persoalan tersebut.
Sementara itu, informasi lainnya yang diperoleh METRO ASAHAN (Grup Sumut Pos), tim independen dari Universitas Indonesia juga telah melakukan scoring (penilaian) ulang, terhadap hasil seleksi CPNS Batubara, yang sebelumnya telah diumumkan oleh Pemkab Batubara. Konon, hasil dari penilaian ulang tersebut,banyak berubah dari hasil yang diumumkan pemkab.
Alhasil, dugaan kecurangan yang dilakukan sekelompok pejabat di Kabupaten itu pun kian menguat. Sebelumnya, Bupati Batubara OK Arya yang dikonfirmasi wartawan soal dugaan manifulasi data penerimaan CPNS menanggapi dingin.
“Silakan saja kalau ada yang mau mengadukan. Tetapi yang pasti penerimaan PNS di Batu Bara berlangsung murni dan tidak ada masalah,” ungkap OK Arya. (ing/smg)
Sumber : Sumut pos