PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Usulan masyarkat desa harus menjadi acuan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dalam melanjutkan pembangunan karena merupakan kebutuhan yang datang dari akar rumput.
Usulan dari desa itu melalui skema musyawarah pembangunan (musrembang) di tingkat desa atau kecamatan.
“Program kegiatan di desa yang diusulkan berdasarkan hasil musrembang kecamatan serta usulan pokok-pokok pikiran dari DPRD, ini acuan yang sangat penting karena itu datangnya dari grass-root,” kata Bupati Madina Saipullah Nasution di hadapan peserta Musrembang RKPD Tahun 2026 di Aula Kantor Bupati, Panyabungan, Selasa (29/4/2025).
Bupati memaparkan tiga hal penting dalam RKPD ini.
Pertama, menyepakati prioritas pembangunan daerah dan solusi terhadap masalah yang dihadapi masyarakat.
Kedua, penyelarasan program pembangunan kabupaten dengan provinsi dan nasional.
Ketiga, klasifikasi program pembangunan sesuai kewenangan daerah atau desa.
Sebelum rencana pembangunan dilaksanakan, Saipullah meminta adanya evaluasi ketercapaian target pada tahun sebelumnya. “Menjadi referensi dalam melanjutkan pembangunan,” sebut dia.
Bupati menerangkan, RKPD yang disusun ini merupakan pengejewantahan visi misi SAHATA dalam mencapai target pembangunan sesuai rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Madina.
Untuk itu, Bupati memerintahkan kepala orgnisasi perangkat daerah (OPD) agar mengikuti musrembang dengan baik dan cermat sehingga perencanaan pembangunan berjalan maksimal sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan skala prioritas. (hn/dab)
