PANYABUNGAN (Mandailing Online) – First impression atau kesan pertama merupakan satu langkah penting dalam membangun kepercayaan publik terhadap pribadi seseorang.
Kapolres Mandailing Natal (Madina) AKBP H. Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq, S.I.K, S.H, M.H memberikan kesan pertama yang positif kepada masyarakat. Kapolres yang baru menjabat beberapa minggu ini memberikan kesan religius dalam kepemimpinannya.
Hal itu dibuktikan dengan beberapa langkah awal seperti sowan ke beberapa ulama di Madina dan bisa dipastikan hal tersebut masih akan terus berlanjut.
Kemudian pada apel pagi, Senin (3/1) AKBP Reza membuat langkah beru berupa keharusan melantunkan asmaul husna dan salawat sebelum berdoa. Hal ini akan menjadi kebiasaan setiap apel pagi.
“Mulai hari ini setiap apel pagi sebelum berdoa kami bersama segenap personel (muslim) melantunkan asmaul husna dan salawat kepada Nabi Muhammad SAW,” kata Kapolres.
Kemudian pada siang harinya warga Kelurahan Siabu dibuat kagum oleg suara merdu yang melantunkan azan Zuhur. Ternyata suara azan dari Masjid Nurul Huda itu milik Kapolres Reza. Sejak Madina berdiri, ini kali pertama Kapolres melantunkan azan.
Tidak hanya religius, Reza juga bertindak tegas. Salah satunya mendatangi para penambang di DAS Batang Natal. Kapolres dengan tegas mengatakan akan pelaku tambang ilegal harus ditindak sesuai undang–undang yang berlaku karena telah merusak ekosistem lingkungan hidup.
Selain itu, Kapolres Reza juga membangun komunikasi dengan insan pers untuk sinergitas dan pengawalan kinerja korps Bhayangkara di Madina.
Langkah-langkah awal yang dibangun oleh Kapolres nyatanya mampu menghidupkan harapan baru di tengah-tengah masyarakat terkait penegakan hukum yang berkeadilan.
Selain first impression yang bagus, masyarakat juga tentu menanti langkah tegas Kapolres dalam penanganan hukum. Setidaknya dalam 2 tahun terakhir ada beberapa kasus yang mencuat, antara lain penetapan tersangka kasus gas H2S di Sibanggor, pengungkapan pelaku pelecehan Ponpes Musthafawiyah, dan penertiban tambang ilegal.
Terbaru, emak-emak Tabuyung yang mendatangi rumah terduga bandar narkoba patut juga menjadi perhatian Kapolres.
Kasus-kasus tersebut masih dinantikan masyarakat penyelesaiannya. Apalagi beberapa hari lagi kasus H2S tepat 1 tahun.
Dua Kapolres pendahulu Reza memberikan kesan tersendiri bagi masyarakat. Kombes Irsan Sinuhaji sangat populer, terutama di kalangan milenial karena begitu merakyat dan dekat dengan masyarakat.
Pun AKBP Horastua Silalahi, kedermawanan dan kepeduliannya kepada anak yatim menjadi catatan tersendiri. Patut dinanti akan seperti apa kesan akhir yang dilukiskan AKBP Reza dalam pengabdiannya di Bumi Gordang Sambilan. (Red/Roy Adam)*