BUKITMALINTANG (Mandailing Online) – Calon Bupati (Cabup) Mandailing Natal (Madina) nomor urut 2 H. Saipullah Nasution ceramah di hadapan ribuan jamaah pengajian di Puncak Barokah, Desa Bange, Kecamatan Bukitmalintang, Madina, Minggu (29/8/2024).
Saipullah minta didoakan jamaah pengajian untuk memimpin Madina lima tahun kedepan.
Kehadiran Saipullah yang juga menjabat Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Nasution (IKANAS) sempat membetot perhatian jamaah pengajian Puncak Barokah.
Dalam ceramahnya, Saipullah menyebutkan Rasulullah SAW merupakan sosok pemimpin yang amanah, pemimpin yang mengayomi, dan khalifah pertama di muka bumi.
“Rasulullah SAW adalah pemimpin demokratis yang bisa menerima semua golongan dan suku tanpa dibeda-bedakan. Di mata Rasulullah, semua sama. Rasulullah harus menjadi teladan bagi kita,” kata Saipullah.
Sebagai umat Islam, Saipullah ingin mencontoh sifat kepemimpinan Rasulullah SAW, sehingga membawa kemajuan dan kemaslahatan daerah yang hendak dia pimpin nantinya.
“Dalam suatu perputaran pemerintahanan, ada masanya berakhir kepemimpinan. Tahun ini, ada pergantian seluruh kepala daerah mulai dari presiden, gubernur, bupati, dan wali kota. Mari memilih calon pemimpin yang bisa membawa Madina lebih maju kedepannya,” ujarnya.
Pada kontestasi politik yang akan digelar pada 27 November 2024, Saipullah mengatakan SAHATA (Saipullah-Atika) mengambil bagian menjadi salah satu kandidat bupati dan wakil bupati di Pilkada Madina 2024.
Pada kesempatan itu, Saipullah juga tidak berjanji muluk-muluk. Dia berkomitmen membuktikan peryataannya dengan berbuat sebaik mungkin. Dia bertekad melanjutkan program-program yang dijalankan pemerintahan sebelumnya yang sudah berjalan dengan baik. Sedangkan program yang belum berjalan maksimal, dia akan memperbaiki dan memaksimalkannya.
“Kami tidak berjanji, tapi akan membuktikan dengan langkah dan kinerja dalam membenahi Madina,” tegas tokoh kelahiran Gunung Baringin, Panyabungan Timur, Madina, ini.
Menurut mantan kepala Kanwil Bea Cukai Jawa Barat ini, masih banyak yang harus dibenahi, mulai dari sektor pertanian, perkebunan, pertambangan, dan nasib nelayan.
Saipullah dan Atika berkomitmen memprioritaskan pembenahan berbagai sektor itu agar masyarakat Madina makin sejahtera, sehingga mampu mengejar kemajuan kabupaten-kabupaten lain di Provinsi Sumatera Utara.
Di bagian akhir ceramahnya, Saipullah mengatakan pasangan calon SAHATA meminta doa dari masyarakat Madina, khususnya yang hadir pada pengajian di Puncak Barokah, agar Allah SWT memberikan kesempatan memimpin, sehingga bisa mengabdi di tanah kelahiran yang dia cintai ini. (dahlan batubara)