PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Dalam beberapa bulan terakhir serangan hama babi hutan makin mengganas di Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menyebabkan tanaman padi dan sayur mayur terganggu.
Sejauh ini belum diketahui jumlah luas kerusakan areal tanaman petani yang dilantak hama babi tersebut. Baik dari Dinas Pertanian Madina maupun dari petani belum diperoleh data resmi.
“Serangan hama babi hutan ini datang pada malam hari, masuk ke areal persawahan dan perladangan. Sedangkan umur padi sekitar 2 bulan. Akibatnya tanaman padi hancur karena diseruduk oleh babi hutan tersebut,” katanya.
Rombongan babi hutan mencari cacing tanah dengan membongkar persawahan sehingga tanaman rusak berakibat padi terancam gagal panen.
Begitu juga dengan perladangan yang ditanami sayuran dan holtikultura mengalami nasib serupa. Meskipun para petani sudah melakukan antsipasi dengan berbagai cara untuk menghalau, akan tetapi serangan tetap saja datang.
“Kita sudah berusaha melakukan perburuan dengan alat seadanya, akan tetapi tidak maksimal. Babi hutan masih datang menghancurkan tanaman kita sebagai mata pencaharian keluarga, makanya kami sangat mengharapkan adanya perhatian, bantuan dari pemerintah daerah dalam mengusir hama babi ini,” harapnya.
Hal senada juga disampaikan seorang tokoh masyarakat Panyabungan Timur, Ahmad Holik Nasution bahwa pihaknya bersama masyarakat petani sudah melakukan perburuan babi hutan agar tidak menggangu terhadap tanaman padi maupun sayur mayur masyarakat.
“Misalnya petani sawah di Kelurahan Gunung Baringin dalam beberapa minggu ini terus melakukan upaya-upaya agar babi tidak merusak tanaman padi, akan tetapi kita lihat karena alat yang dipergunakan kurang mampu menghalau, babi tetap menghancurkan tanaman padi,” ujarnya.
Peliput : Maradotang Pulungan
Editor : Dahlan Batubara