Seputar Madina

Ini Penjelasan Pemkab Madina Terkait Harga dan Regulasi Baru LPG 3kg

PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Langkanya gas LPG 3kg masih jadi isu hangat di tengah masyarakat. Persoalan yang menjadi pemicu kelangkaan dan mahalnya harga terus menjadi sorotan. Kondisi itu diperparah ditemukannya oleh konsumen gas 3 kg isinya diperkirakan hanya 1 kg saja.

” Hanya 10 menitan saja pak, gas nya sudah habis, padahal saya baru beli 28 ribu per tabungnya, ” Kata pemilik warung sate di kawasan lintas timur panyabungan.

Menyikapi persoalan gas subsidi ini, Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal ( Madina) mengaku telah melakukan langkah termasuk akan mengikuti petunjuk pusat terkait aturan baru penyaluran gas subsidi ini.

” sebab kelangkaan gas melon itu berhubungan dengan seringnya libur nasional, ini yang mungkin jadi kendala dari distributor ke pengecer, selain itu ada memang regulasu baru terkait penyaluran, daerah tunggal menunggunpetunjuk teknis nya ” Kata Asisten II membidangi perekonomian Setdakab Madina dr. Syarifuddin Nasution pada Mandailing Online diruangannya. Senin, (03/06/2024).

Terkait wacana aturan baru terhadap konsumen harus menunjukkan kartu tanda penduduk (KTP) saat pengambilan gas 3kg, Pemda kata Sarifuddin akan rapat internal untuk menjaring data konkret masyarakat agar penyaluran gas tersebut tepat sasaran.

“Data ini nanti akan menjadi dasar agar tak terjadi tumpang tindih,” Paparnya.

Disamping itu, sesuai rencana pemerintah tidak memperbolehkan warung menjual LPG 3kg. Dia menegaskan agar pangkalan betul betul menjual tepat sasaran sesuai dengan rencana pemerintah.

” rencana pemerintah terkait hal itu regulaisinya belum kita dapatkan di daerah, hanya saja kalau rencana itu berjalan, tentu pemerintah sudah melakukan pengkajian. Kalau daerah siap menjalankan., ” Jelas Mantan Kadis Kesehatan tersebut.

Ia meminta Agar Pengkalan menyalurkan gas 3kg atau gas melon pada yang berhak dengan teknis yang semestinya. Seperti membawa KTP pada saat pengambilan gas melon guna antisipasi harga yang naik serta meminimalisir terjadinya kelangkaan.

Menurut Syarifuddin, dengan cara pengambilan gas menggunakan KTP. Diatributor ke agen lebih bisa mengkontrol pangkalan sehingga pendistribusian gas melon pada konsumen lebih optimal. Bahkan kata Dia jika cara tersebut diterapkan harga gas 3kg tak lagi bervariasi atau melebihi harga eceran tertinggi (HET).

“Jika dari agen ke pangkalan harganya akan lebih terkontrol, tidak lagi ke warung warung. Sehingga harga tak lagi bervariasi,” Harap Syarifudin.

Disisi lain, pengaruh dari langkanya gas LPG 3kg berpotensi pada inflasi. Potensi melambatnya perekonomian dan naiknya harga harga. “Yang jelas situasi itu terjadi, karena ketiadaan kebutuhan dasar masyarakat. Karena masyarakat sudah banyak memakai gas bersubsidi,” Tutupnya.( fikri)

Comments

Komentar Anda

Silahkan Anda Beri Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.