SULTRA – “Setiap provinsi perlu ada percontohan integrasi bisnis ayam kampung yang menggerakkan para peternak,” ujar Menteri Pertanian, Syahrul YL.
Itu dikatakannya saat membuka peringatan Hari Pangan Sedunia ke-39 Tahun 2019 di Konawe Selatan, Sulawesi Utara (2/11/2019).
Teknologi pertanian di Indonesia sudah banyak tersedia. Untuk memajukan pertanian, mandiri dan modern yang kurang adalah gebrakannya di lapangan.
“Pertanian Indonesia harus lebih maju, mandiri dan modern,” tambahnya
Pengembangan integrasi bisnis ayam kampung milik peternak itu menurutnya dimulai dari mengadakan pabrik produksi Day Old Chick (DOC) ayam kampung di setiap provinsi. DOC tersebut diternakkan peternak di desa-desa. Dan ada yang untuk diambil telurnya. “Dia bisa menghasilkan telur 180 butir per tahun,” urainya.
Selanjutnya ayam kampung petelur itu diafkir, dan dagingnya diolah menjadi nugget yang dikelola secara maju, mandiri dan modern.
“Dengan demikian, integrasi bisnis ayam kampung ini, memerlukan pabrik pakan ayam kampung, dan memerlukan produksi jagung. Kita perlu mengembangkan budidaya jagung lebih luas lagi,” tambahnya.
Sumber : Sinar Tani
Editor : Dahlan Batubara