MADINA – Mandailing Online : Meski beberapa kali Dinas PUPR Mandailing Natal ( Madina) melakukan pembersihan material longsor perbukitan yang menutup badan jalan menuju 3 Desa di Kecamatan Tambangan, namun longsor tetap terjadi. Pagi ini material longsor kembali menimbun badan jalan. Ada tiga desa yang terisolir akibat longsor itu yakni Desa Rao Rao Dolok, Rao Rao Lombang dan Panjaringan.
Akibat longsor itu, warga yang hendak bepergian pun terpaksa nekat melintasi material longsor bercampur kayu dan lumpur.
Sejumlah pelajar SMP dari 3 desa itu pun terhalang berangkat sekolah karena akses jalan yang tertimbun material longaor.
Kepala Desa Rao Rao Lombang Saipul Nasution mengatakan, tebing yang longsor itu berada di titik antara Desa Tambangan Pasoman dengan Rao-rao Lombang.
“ini kesekian kalinya terjadi, alat berat milik PUPR sudah pernah melakukan pembersihan material, namun longsor dari perbukitan tetap terjadi asal hujan turun,” ujar Saipul kepada Mandailing Online, Kamis 20/6/2024.
Ia mengaku, perwakilan 3 desa yang terisolir telah melakukan pengecekan di atas perbukitan, namu tidak ada sumber air di perbukitan. Ia duga kondisi tanah yang labil ketika hujan turun menjadi penyebab.
Para Kepala Desa berharap, Pemkab Madina menutu kan alat berat untuk membersihkan material longsor sehingga akses desa kembali bisa dilalui.
Ada 120 kepala rumah tangga di 3 desa yang terisolir saat ini. Akses jalan utama mereka adalah jalan yang saat ini tertimbun material longsor.
Panjang material longsor yang menimbun badan jalan sendiri sekitar 60 meter dengan ketinggian material longsot yang menimbun jalan 2 meteran. (***)
