PADANGBOLAK- Kabut asap menyelimuti wilayah Gunung Tua sekitarnya, Kecamatan Padang Bolak dan sebahagian wilayah kecamatan di Paluta, sejak Selasa (13/9). Diduga kabut asap itu berasal dari titik api yang terkonsentrasi di daerah Jambi, Palembang, dan Lampung, yang ditiup angin hingga ke wilayah Paluta.
Pantauan METRO, Rabu (14/9), di Bukit Tor Boru Tompul, Desa Hutalombang, tebalnya kabut asap telah menghalangi pandangan dalam jarak cukup jauh. Gunung Tua, sebagai pusat ibukota Paluta, pada hari biasanya dapat terlihat jelas, namun siang itu tampak samar-samar akibat kabut asap. Sementara pemandangan ke perbukitan terlihat tidak bersih akibat terhalang kabut asap.
Salahseorang warga M Pane (30), mengakui, beberapa hari ini memang memperhatikan kemunculan kabut asap di wilayah Gunung Tua sekitarnya. Akan tetapi baginya itu tidak menjadi kendala sepanjang tidak menimbulkan dampak negatif. “Memang saya sudah perhatikan kemunculan kabut asap di Gunung Tua, meski begitu. Saya tetap bekerja seperti biasanya, tidak ada terganggu,” ujarnya.
Kabag Humas Pemkab Paluta Abdul Madjid Siregar, menyebutkan, hingga kini penyebab kabut asap belum diketahuinya. Madjid menduga kabut asap ini berasal dari kebakaran hutan di wilayah Jambi, serta aktivitas masyarakat yang sengaja melakukan pembakaran untuk membuka lahan baru. “Kabut asap yang muncul kiriman dari daerah lain,” pungkasnya. (thg/dro)
Sumer : metrosiantar.com