Dunia sastra kembali kehilangan sosok handal yang juga dikenal sebagai maestro cerpen Indonesia.
Beliau adalah Hamsad Rangkuti, meninggal dunia di usia 75 tahun karena sakit komplikasi yang diidapnya.
Pria kelahiran Medan 1943 silam itu terbaring selama sekitar 50 hari di rumah sakit sebelum mulai rawat jalan di rumahnya akhir Juli lalu.
“Masuk rumah sakit dua bulan ini, 50 hari, karena sakit stroke. Sakit jantung juga, sudah komplikasi. Ada penyumbatan pembuluh darah ke otak,” tutur istri mendiang, Nurwindasari, Minggu (26/8).
Pada 30 Juli lalu, pihak keluarga memutuskan untuk membawa Hamsad keluar dari rumah sakit lalu rawat jalan di rumah. “Kita kontrol seminggu sekali.”
“50 hari di rumah sakit sana, kita juga nggak kuat, di ICU sampai Rp50 juta, akhirnya mutusin buat rawat di rumah,” jelas Nur.
Kondisi fisik Hamsad Rangkuti menurun drastis sejak mengalami pendarahan pasca-operasi pemasangan ring di kemaluannya sekitar tahun 2011. Di tahun 2016, Hamsad pun terkena stroke ringan dan sakit jantung.
Pada 2018, mantan Pemimpin Redaksi Majalah Sastra Horison itu pun pernah menjalani operasi. Bahkan Hamsad pun harus mengonsumsi makanan berupa proten. Dalam satu bulan membutuhkan 9-10 boks proten.
Saat ini jenazah Hamsad masih berada di rumah duka di Jalan Swadaya 8 RT 03 RW 03, Tanah Baru, Depok. Jenazah dimakamkan kemarin siang di pemakaman umum Kukusan, Depok.
Hamsad –nama aslinya adalah Hasyim Rangkuti– lahir di Titi Kuning, Medan Johor, Medan, Sumatera Utara pada 7 Mei 1943. Hamsad adalah salah satu penandatangan Manifes Kebudayaan pada 1964.
Banyak karya cerita pendeknya yang popular, diataranya adalah, Sukri Membawa Pisau Belati dan Maukah Kau Menghapus Bekas Bibirnya di Bibirku dengan Bibirmu. Wikipedia meulis sejumlah cerita pendek Hamsad telah diterjemahkan ke dalam bahasa asing, seperti Sampah Bulan Desember yang diterjemahkan ke bahasa Inggris.
Novel pertamanya, Ketika Lampu Berwarna Merah diterbitkan oleh Kompas pada 1981. Cerpen-cerpennya juga termuat dalam beberapa antologi cerita pendek mutakhir.
Sumber : Detik.com