Oleh: Susi Ummu Ameera
Pegiat literasi, tinggal di Medan
Pemimpin itu adalah pengayom bagi rakyatnya, dalam dirinya ada kepercayaan dan kebanggaan rakyat yang harus dijaga. Pemimpin itu dihargai dan dihormati, bukan untuk dibuly apalagi dicaci-maki.
Sontak terkejut saat melihat trending topik di berbagai media masa, tagar Presiden terburuk sepanjang sejarah, (Rabu 21/7). Netizen ramai-ramai membahas pemimpin di negeri ini yang dianggap tidak mampu menyelesaikan permasalahan yang ada. Mulai dari masalah pandemi, masalah perekonomian yang terus anjlok dan yang paling hangat adalah masalah rangkap jabatan.
Rakyat sepertinya sudah bosan dengan janji-janji penguasa dan kebijakan yang coba-coba. Yang hingga kini belum mampu membuat hati rakyat terpaut kembali kapada mereka. Yang terkesan gagal dalam menetapkan kebijakan.
Agaknya ada yang salah di negeri ini tapi tidak banyak yang menyadari. Kesalahan yang fatal hingga banyak yang dikorbankan. Kesalahan itu terletak pada sistem sekuler kapitalis yang diterapkan.
Sistem yang memisahkan agama dari kehidupan serta menjadikan manfaat dan untung rugi sebagai asas perbuatan. Banyak korban berjatuhan, rakyat pun ditelantarkan.
Sudah saatnya mengevaluasi diri demi negeri yang tercinta ini. Kembalilah pada sistem yang berasal dari Pencipta bumi dan seisinya, yaitu sistem Islam yang paripurna. Sistem yang pasti mampu menjadi solusi yang solutif bagi seluruh permasalahan yang ada. Wallahu ‘alam.