MADINA- Mandailing Online : Ratusan juta anggaran di glontorkan Dinas Pertanian Pemkab Mandailing Natal ( Madina) tiap tahunnya untuk pengadaan bibit. Dari data yang di dapat, untuk tahun 2024 ini senilai Rp.726.790.000 diplot di APBD.
Diketahui dari dat, pengadaan bibit senai Rp. 726.790.000 ini memiliki rincian yakni pengadaan bibit cabai Merah, pengadaan terong ungu, buah naga, gambas, demikian juga kacang Panjang , kemudian pengadaan kentang, labu siam, dan pengadaan bibit labu.
Selain itu pengadaan bibit kol, pengadaan bibit pare, kemudian tomat, terong ungu, buah Naga, jeruk, manggis, nangka, nenas, pepaya, pengadaan jenis pisang barangan, oisang kepok dan pisang siombun.
Sterusnya pengadaan bibit buah sawo, semangka, sirsak, terong belanda, rambutan, langsat, dan Alpukat.
Selain buah dan sayur, ada juga dalam rincian spesifikasi pengadaan benih padi, benih jagung, dan bibit tanaman hortikultura dalam polibag, bibit tanaman hortikultura dalam polibag, bibit tanaman pangan dalam polibag, bibit tanaman perkebunan dalam polibag.
Ada juga pengadaan bibit bawang merah, bibit bawang daun, bibit bayam, bibit buncis, bibit cabe merah, nibit kangkung, bibit kol, bibit sawi, bibit sawi putih, bibit terong ungu, bibit timun, bibit tomat, bibit cabe rawit, bibit kacang panjang, bibit Pitulo/gambas, bibit pare, bibit seledri polybag dan mulsa.
Dari banyak nya rincian pegadaan itu, ada sejumlah pengadaan yang sampai 3 kali pembelian.
Selain pengadaan bibit yang nilainya Rp. 726.790.000, ternyata ada juga dalam data APBD 2024 dengan judul belanja bahan bahan/bibit tanaman senilai Rp. 285.260.000.
Volume pekerjaan sendiri satu paket dengan uraian pekerjaan pengadaan bibit kopi arabika, bibit kelapa, bibit kakao Okulasi, bibit oinang unggul dan bibit kopi robusta.
Sejauh ini, belum diketahui pasti bibit ini diperuntukkan pada siapa, dan bagaia mana sitem pemanfaatannya. Dari informasi yang di dapat, proyek pengadaan bibit ini metode pengadaan dengan metode pemilihan sistem E-Purchasing. Kabid yang membidangi hal ini di Dinas Pertanian selasa 16/7 saat dikonfirnasi tidak beri komentar. ( napi)
