MADINA-; Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) diminta untuk memberdayakan objek wisata atau lokasi yang memiliki nilai historis terhadap moral anak bangsa yang ada di Madina, dan menjadikannya sebagai tempat rekreasi pengganti kafe malam.
Permintaan tersebut disampaikan Ketua Pimpinan cabang Angkatan Muda Ka’bah (PC AMK) Kabupaten Madina, Mukmin Alfarizi SPdI, saat ditemui METRO usai melakukan rapat koordinasi dengan sejumlah pengurus PC AMK lainnya, Jumat (15/10).
Mukmin beserta Ketua Kesaktuan Aksi Mahasiswa Islam Indonesia (KAMMI) Kabupaten Madina, Rifai Nasution SPdi, kepada METRO, mengatakan, Pemkab Madina semestinya tanggap dan respon terkait keberadaan kafe-kafe malam yang mulai merebak di Madina. Caranya, dengan melakukan program-program pemberdayaan lingkungan dan potensi alam yang ada.
“Kami telah berulang kali meninjau kafe-kafe yang ada di sekitar Panyabungan. Sebelumnya kafe-kafe ini menawarkan jasa pondok tertutup sebagian, dan pengunjungnya pelajar atau siswa sekolah yang berduaan,” kata Mukmin.
Untuk menanggulangi adanya kafe tersebut, sambung Mukmin, perlu attensi dari Pemkab Madina untuk melakukan terobosan baru, semisal memberdayakan kembali objek wisata yang ada di Madina di bawah pengawasan Pemkab dan masyarakat.
Menurut Mukmin, daerah Madina merupakan daerah yang memiliki banyak potensi alam untuk dijadikan sebagai tempat rekreasi atau objek wisata, seperti Aekmilas di Siabu. “Sampuraga, kalau didesign kembali pasti mampu mengundang minat masyarakat untuk mengunjunginya. Dan akan berpengaruh bagi moral siswa sekolah dengan sejarah yang dimilikinya,” pungkasnya. (wan)
Sumber:METROTABAGSEL