MADINA-Mandailing Online: Jelang Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Mandailing Mandailing Natal Tahun 2024 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Madina wacanakan akan kembali laksanakan Jemput Bola penjaringan perekaman e-KTP bagi pemula.
Ridwan Nasution Kadis Dukcapil Madina pada Mandailing Online Jum’at 14/6/2024 menjelaskan rencananya pada bulan Juli ini, akan kembali dilakuka kegiatan perekaman e-KTP, Pelayanan dan penjaringan e-KTP bagi pemula
“nanti akan dimulai dari Sekolah Menengah Atas (SMA). Kemudian akan dilanjutkan ke Kecamatan se Kabupaten Mandailing Natal, ” Jelas Ridwan.
Menurut Ridwan perekaman e-KTP jelang Pilkada 2024 nanti tidak akan terjadi pembludakan. Berguru dari pengalaman sebelumnya, biasanya jelang Pemilihan Umum Tahun lalu sudah banyak yang melakukan perekaman e-KTP bagi pemula.
Terkait adminduk lainnya, Ridwan mengaku nanti akan dipertimbangkan dari aspek situasi dan kondisi.
“Kita lihat kemungkinan bagaimana situasi dan kondisinya, apakah kita akan membuat seperti pengurusan e-KTP, akta kelahiran kartu keluarga,” Terang Ridwan.
Terkait kesadaran masyarakat akan pentingnya Adminduk, Ia menilai masih kurang kesadaran masyarakat. Padahal ujar Ridwan Hal itu sudah dikoordinasikan melalui Kecamatan dan disampaikan pada Kepala Desa.
Ia berharap, Kecamatan dan Kepala dapat mensosialisasikan ketika kegiatan itu di berlangsungkan hingga penyelenggaraannya efektif.
“Seandainya nanti kami turun ke lapangan sesuai dengan jadwal, kiranya pihak yang berwenang di daerah setempat untuk memberitahukan Dukcapil ada di tempat supaya mengurus Adminduk nya. Supaya tidak lagi ke dukcapil induk yang begitu jauh dari kecamatan atau daerah yang jauh.” Harap Ridwan.
Terkait hasil setelah perekaman, nanti Dukcapil akan menyerahkan ke Kecamatan lalu ke Kepala Desa untuk diserahkan ke masyarakat secara gratis.
Diketahui, Sistem jemput bola bagi masyarakat yang ingin melakukan pengurusan Administrasi Penduduk tersebut dilatarbelakangi untuk memudahkan mengurus Adminduk masyarakat yang berhalangan seperti disabilitas, jompo, manula dan lainnya. Dan kegiatan Jemput bola itu dilakukan kapan saja ketika ada laporan pihak manapun. ( fikri)