Panyabungan.
Isu yang menyebutkan PT Sorikmas Mining (SMM) telah mengambil emas di kawasan perbukitan Tor Sihayo, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) membuat masyarakat menjadi tidak sabar. Hal inilah yang mereka duga sebagai pemicu terjadinya tragedi 29 Mei, bentrokan warga dengan petugas yang berujung terbakarnya base camp perusahaan tambang emas itu.
Demikian disampaikan General Manager PT SMM Paul Will, didampingi Kepala Teknik Tambang Zainur dan geologis Irwanto, di hadapan anggota Pansus Sorikmas Mining DPRD Madina, Senin (30/6).
“Bagaimana kita mengambil emas, sedangkan kita masih tahap eksplorasi. Tidak mungkin ada hasil seperti yang diisukan tersebut,” ujarnya.
Zainnul menambahan, sejak ditekennya kontrak karya, kehadiran Taman Nasional Batang Gadis (TNBG) menjadi pukulan berat bagi Sorikmas dan terjadi beberapa kali penciutan lahan. Pertama izinnya 201.000 Ha, kini menjadi 66.000 Ha.
“Awalnya pekerjaan terlihat kecil dan hubungan dengan masyarakat masih terjalin bagus. Tetapi dalam satu tahun terakhir memuncak, ditambah dengan isu bahwa sudah ada pengambilan emas berton–ton. Kita melihat sebenarnya masyarakat tidak sabar menunggu,” ujarnya.
Irwanto menjelaskan, selama tahapan eksplorasi baru 516 lubang pemboran untuk bahan penelitian dengan kedalaman 50 meter hingga 300 meter. Tak lama lagi masuk studi kelayakan, sedangkan kandungan emas terindikasi untuk Sihayo berkisar 36 ton.
“Eksplorasi Sihayo sudah masuk tahap terakhir, namun akibat izin pinjam-pakai lahan dari Menhut belum keluar menjadi terkendala. Namun kita terus berupaya untuk perpanjang izin pinjam-pakai hutan tersebut,” jelasnya.
Paul melanjutkan, PT SMM menderita kerugian cukup besar akibat terbakarnya base camp perusahaan di perbukitan Tor Sihayo itu. Menurutnya, ada dalang di balik peristiwa itu.
“Ada dugaan pihak ketiga yang menutupi ratusan masyarakat untuk tidak bicara dalam kejadian tersebut. Inilah yang membingungkan kita,” jelas Paul.
Sejumlah data yang diminta Pansus belum diperoleh, karena Presiden Direktur PT SMM tidak hadir. Pansus rencananya akan melakukan sharing dengan petinggi Sorikmas di Jakarta. (zamharir rangkuti)
Sumber : Medanbisnis