PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Guna menekan inflasi, 10 kelompok tani yang tersebar di 23 kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mendapat perhatian khusus dari Pj. Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Agus Fatoni.
Perhatian itu diwujudkan dengan pemberian bantuan bibit bawang merah, pupuk organik, dan pupuk cair. Bantuan tersebut diserahkan secara langsung oleh Adri Nasution dari Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Sumatera Utara, Rabu (4/12/2024), di Kantor UPT Dinas Pertanian dan Peternakan Madina, Desa Darusalam, Panyabungan.
Saprodi adalah sarana dan prasarana produksi pertanian, berupa bibit, pupuk, pestisida, zat pengatur tumbuh, alat pertanian.
Penyerahan bantuan disaksikn oleh Anggota DPRD Sumut Fraksi Partai Gerindra Rahmad Rayyan Nasution, Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution, Kepala Dinas Pertanian Madina Siar Nasution, Plt. Kepala Dinas PUPR Elfi Yanti Harahap, dan para kepala bidang serta penyuluh lapangan.
Adri Nasution mengatakan bantuan bibit dan pupuk itu merupakan program Pj. Gubernur Sumut dalam menekan inflasi di Sumut. Madina, kata dia, terpilih sebagai penerima bantuan dari 11 kabupaten/kota yang terpilih di Provinsi Sumut.
“Kenapa Kabupaten Madina dipilih sebagai penerima bantuan ini? Itu adalah karena kualitas pertanian dan potensinya tinggi di sini, sehingga diharapkan dapat menekan inflasi,” katanya.
Mewakili Gubernur Sumatera dan Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumatera Utara, Adri berharap bantuan tersebut dapat dijaga dengan baik.
“Mudah-mudahan pertanian di Kabupaten Madina ini semakin berkembang dan maju,” ungkapnya.
Sementara Rahmad Rayyan berharap kepada seluruh kelompok tani yang mendapat bantuan agar menjaga kualitas pertanian dan terus berkoordinasi dengan penyuluh lapangan pada Dinas Pertanian.
“Kalau program ini gagal, yang rugi adalah kita bersama. Namun, kalau ini berhasil, yang beruntung adalah bapak/ibu petani sekalian. Saya harap jangan malu, jangan minder untuk bertani,” ucapnya.
Rayyan mencontohkan kelompok tani yang ada di Kecamatan Puncak Sorik Marapi. Petani tersebut rutin melaporkan kepadanya tentang kualitas dan perkembangan yang semakin tinggi. Hal itu terwujud atas kepedulian bersama dalam mengawasi dan membimbing para petani.
“Mari kita gali potensi alam di Madina, mari kita mulai supaya kita jadi sentra pertanian minimal bisa mencukupi di wilayah Tabagsel,” tegasnya.
Wakil Bupati Madina Atika Azmi mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Sumut, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Sumut, dan Anggota DPRD Sumut Rahmad Rayyan Nasution yang telah peduli akan kemajuan pertanian di Madina.
Atika berharap perhatian yang diberikan ini dapat mengendalikan infalasi di bidang pertanian. Dia juga menekankan harus dijaga secara balance (keseimbangan). (rel)