JAKARTA :
Nama Yusril Ihza Mahendra juga disebut-sebut dalam kawat rahasia yang dikirim Kedutaan Besar Amerika Serikat yang dilansir The Age. Konon, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah meminta agar Yusril dimata-matai.
Dilansir The Age, Jumat 11 Maret 2011, SBY pernah meminta Kepala Badan Inteligen Negara (BIN) Syamsir Siregar untuk memata-matai Yusril yang saat itu menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Tugas spionase itu diberikan SBY kepada Syamsir saat Yusril melakukan kunjungan rahasia ke Singapura. Saat itu, Yusril disebut-sebut bertemu dengan sejumlah pengusaha asal China.
Selain itu, SBY juga meminta BIN untuk memata-matai lawan politik SBY, termasuk para calon presiden yang menjadi rivalnya.
Sebelumnya, Koran The Age edisi Jumat 11 Maret 2011 memberitakan tentang penyalahgunaan kekuasaan oleh Presiden SBY. Tidak hanya itu, koran yang mengambil bahan berita dari kawat diplomatik Kedubes AS yang dibocorkan Wikileaks itu juga membeberkan korupsi penting SBY.
Dikatakan, secara personal SBY telah mengintervensi dan mempengaruhi jaksa dan hakim untuk melindungi tokoh politik yang melakukan korupsi. SBY disebutkan juga menggunakan intelijen negara untuk memata-matai rival politiknya.
Sejumlah nama besar juga disebut dalam pemberitaan tersebut, yaitu Ibu Ani Yudhoyono, mantan Wapres Jusuf Kalla, Ketua MPR Taufiq Kiemas, mantan Jaksa Agung Hendarman Supandji, TB Silalahi, dan pengusaha Tomy Winata.(dy)
Sumber : Eksposnews