PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Mandailing Natal (Madina) nomor urut 2, H. Saipullah Nasution-Atika Azmi Utammi Nasution (SAHATA) peduli korban kebakaran di Jalan Lintas Timur, Desa Darussalam, Kecamatan Panyabungan, Madina, Rabu (6/11/2024).
Paslon SAHATA melalui Ketua Tim Pemenangan Khoiruddin Faslah Siregar dan rombongan menjenguk sekaligus menyerahkan bantuan untuk korban kebakaran yang terjadi pada Rabu (6/11/2024) siang. Bantuan tersebut diterima korban, Suhardi dan istrinya, Fauziah.
Dalam kesempatan itu, Faslah mengucapkan turut berbela sungkawa atas musibah kebakaran yang menimpa rumah Suhardi dan keluarganya. “Pak Saipullah dan Ibu Atika titip salam,” kata Faslah.
Faslah berpesan agar keluarga Suhadir dan keluarganya bersabar dan ikhlas menghadapi musibah ini. “Insya Allah dalam waktu secepatnya, Allah akan mengganti semuanya lebih baik lagi,” katanya.
Faslah juga mengatakan, Tim Pemenangan SAHATA akan membantu mengurus kembali adminsitrasi kependudukan (Adminduk) Suhardi dan keluarganya yang hangus dilalap api, seperti kartu tanda penduduk dan kartu keluarga.
“Tim SAHATA akan memfasilitasi pengurusan segala adminstrasi kependudukan yang terbakar. Kami akan urus secepatnya,” ujarnya.
Suhardi bersama istrinya mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kunjungan utusan Paslon SAHATA. “Mudah-mudahan Allah SWT memberikan kesehatan dan rejeki yang berkah tim yang berkunjung,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, dua rumah di Jalan Lintas Timur, Desa Darusalam, Kecamatan Panyabungan, terbakar pada Rabu (6/11/2024) sekitar pukul 13.00 WIB.
Kebakaran menimpa rumah yang dihuni Suhardi alias Kuceng (32). Rumah papan berukuran 6 x 6 meter yang ludes terbakar itu dihuni Kuceng bersama istri dan dua anaknya.
Api juga menghanguskan bagian dapur rumah yang dikontrak Pimpinan Sitorus. Rumah berukuran 4 x 5 meter ini dihuni Sitorus bersama istri dan tiga anaknya.
Peristiwa kebakaran awalnya diketahui ketika Pimpinan Sitorus yang mengontrak rumah milik Dalkit mendengarkan suara letupan dari rumah Suhardi. Sitorus kemudian keluar rumah dan melihat api sudah berkobar dari dalam rumah Suhardi. Dia kemudian berteriak meminta tolong.
Warga sekitar dibantu satu unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Madina berupaya memadamkan kobaran api. Tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini. Namun, kerugian materil diperkirakan mencapai Rp40 juta. (rel/dahlan)