Panyabungan, (Mandailingonline) -Banjir bandang yang melanda 6 desa di Kecamatan Panyabungan Kabupaten Mandailing Natal beberapa waktu lalu telah membawa kerugian besar bagi masyarakat yang ada disekitar bantaran Aek Ranto Puran. Daerah yang paling parah untuk banjir kali ini adalah desa Manyabar kecamatan Panyabungan. Selain merusak pemukiman warga juga merusak lahan persawahan.Untuk mengantisipasi banjir di desa Manyabar warga mengharapkan adanya pelurusan sungai oleh Pemerintah Daerah.
“ Banjir bandang kemarin telah membawa dampak yang cukup parah terutama terhadap pemukiman dan persawahan masyarakat, makanya kita mengharapkan agar disepanjang sungai dibangun tanggul permanen dan pelurusan sungai,” ujar M.Aswar warga Manyabar kepada Mandailingonline kemarin di Manyabar.
Kondisi DAS (Daerah Aliran Sungai ) pasca sudah sejajar dengan pemukiman warga dan kalau tidak segera dilakukan antisipasi dengan pembuatan tanggul atau pelurusan air sungai akan kembali masuk ke pemukiman
.
Sementara kondisi pemukiman masyarakat yang tertimbun lumpur dan pasir di Desa Manyabar mencapai 79 rumah dengan kondisi yang memprihatinkan, dan sebanyak 40 rumah tidak bisa lagi difungsikan. Bantuan bahan pangan dari masyarakat dan pemerintah akan didistribusikan berbentuk bahan mentah ke rumah – rumah warga. (mar)