KOTANOPAN (Mandailing Online) – Dua rumah tertimpa longsor di desa Muara Siambak Kecamatan Kotanopan, Kamis malam (26/11).
Tidak ada korban jiwa di peristiwa itu. Bagian belakang kedua rumah tersebut hancur ditimpa material tanah menyebabkan peralatan elektronik dan rumah tangga lainya rusak.
Informasi yang dihimpun, Jum’at (27/11), kedua rumah nahas ini milik Kotan Nauli Daulay (65), dan anaknya Linda Daulay (28).
Longsor terjadi setelah hujan deras melanda kawasan ini selama sekitar 4 Jam. Bukit yang bertengger di belakang rumah itu iba-tiba longsor.
Kotan Nauli mengungkapkan, Longsor ini terjadi akibat saluran air Bondar Godang yang berada di belakang rumah tersumbat, sehingga meluber kebagian belakang rumah. Karena kondisi tanahnya labil, maka longsor pun terjadi.
Kejadian berlangsung sekitar pukul 22.30 Wib. Saat itu, dia beserta keluarga sudah tertidur. Tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari bagian belakang rumah. Setelah dicek, ternyata suara itu berasal dari bagian belakang rumah anaknya.
“Tanah di bagian belakang jatuh disertai lumpur bercampur air, akibatnya dinding bagian belakang rumah jebol. Lumpur dan air langsung masuk kedalam rumah mencapai 2 meter,” katanya.
“Tidak berselang lama, hal yang sama juga terjadi di bagian belakang rumah yang saya tempati. Tanah setinggi 4 meter disertai air berlumpur menimpa bagian belakang yang mengakibatkan dinding rumah jebol. Air langsung mengenang di dalam rumah, mulai dari kamar, ruang tengah mencapai ketinggian 2 meter. Semua peralatan elektronik dan peralatan rumah tangga serta barang-brang dagangan langsung terendam air,” ujarnya.
Tetangga berdatangan untuk menyelamatakan barang yang bisa diselamatakan.
Peliput : Lokot Husda Lubis
Editor : Dahlan Batubara