ACEH TAMIANG (Mandailing Online) – Apotek hidup merupakan kumpulan tanaman-tanaman berkhasiat obat yang dibudidayakan di pekarangan rumah.
Dinamakan apotek hidup karena terdiri dari ragam tumbuhan sebagai obat mencegah dan penyembuh berbagai penyakit.
Ada beberapa dari penduduk Desa Rantau Pauh, Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang sudah memiliki apotek hidup yang ditanam di pekarangan rumah seperti lidah buaya, lengkuas, jahe, dan tanaman lainnya, tetapi kuantitasnya masih sedikit.
Oleh karena itu, mahasiswa KKN-PPM K187 Universitas Malikussaleh berinisiatif melakukan program pengembangan apotek hidup di desa itu, pekan ini.
Program ini diasuh Dosen Pembimbing Lapangan, Muthmainnah,S.Kom, M.Kom.
Pelaksanaan program ini dilaksanakan oleh semua anggota KKN-PPM K187 dibantu oleh Kepala Dusun Batu 8, Desa Rantau Pauh. Berlangsung selama seminggu.
Kegiatan pembuatan apotek hidup dilakukan untuk persiapan tanaman-tanaman yang dapat digunakan sebagai obat dan dibudidayakan dengan mudah tanpa perawatan khusus.
Kegiatan dilakukan dengan mengambil bibit dari pot tanaman induk dan dipindahkan ke dalam pot baru. Ada juga anggota kelompok yang membawa tanamannya dari tempat tingal masing-masing.
Perawatan tanaman-tanaman ini juga sangat sederhana, tidak membutuhkan banyak waktu. Proses perawatannya hanyalah penyiraman dan pemberian pupuk secara berkala.
Dengan adanya program ini masyarakat lebih terbantu dalam membudidayakan tanaman apotek hidup yang mereka miliki yang kini sudah mempunyai kuantitas yang lebih banyak dari sebelumnya.
Ketua kelompok K187, Sarah Ramadani, mengatakan “semoga apotek hidup yang kami buat dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat serta dapat terus dikembangkan dan dipertahankan”.
Peliput: Zumma Dona Sari
Editor: Dahlan Batubara