MUARA BATANG GADIS (Mandailing Online) – Gara-gara membawa anak gadis hingga malam, seorang oknum Polairud (polisi air dan udara) dihajar sejumlah pemuda.
Ini terjadi di Desa Tabuyung Kecamatan Muara Batang Gadis, Mandailing Natal (Madina), Selasa (13/10).
Informasi yang dihimpun dari warga yang tidak mau dituliskan namanya mengatakan, oknum polairud yang berinisial D yang bertugas di kawasan tersebut membawa gadis desa yang pelajar kelas III SMA, dari siang hingga malam hari.
Para pemuda di desa itu pun merasa resah atas ulah oknum itu yang dinilai berbuat sesuka hatinya, sebab dinilai sudah sering membawa gadis tersebut.
“Pada Minggu (11/10) oknum polisi tersebut kembali membawa anak gadis desa ini dan setelah kita tunggu-tunggu belum juga pulang, dan malam harinya kita dari pemuda desa ini mencoba mencari oknum polisi tersebut untuk memberikan nasehat agar perbuatannya tersebut tidak diulang lagi,” kata warga.
Berdasar versi warga, mendapatkan nasehat dari pemuda desa, oknum polairud tersebut malah menentang pemuda, sehingga terjadi perkelahian di salah satu rumah makan di Desa Tabuyung.
Sementara itu, Kapolsek Muara Batang Gadis AKP Andi Gustawi Lubis yang dihubungi wartawan via telepon seluler, membenarkan adanya perkelahian antara pemuda desa Tabuyung dengan anggota Satuan Polisi Air Udara akibat salah paham.
“Dan persoalan ini sudah kita damaikan melibatkan kepolisian, aparat desa, alim ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan beberapa anggota DPRD yang berasal dari Pantai Barat,” katanya.
Akibat perkelahian ini, oknum Polairud itu mengalami luka memar pada bagian wajah. Di kesepakatan perdamaian itu masing-masing pihak tidak akan saling tuntut.
Peliput : Agus
Editor : Dahlan Batubara