Tahun ini Pemkab Mandailing Natal (Madina) menghapus anggaran dana beasiswa untuk mahasiswa miskin berprestasi.
Kebijakan itu sangat pahit. Terutama bagi mahasiswa cerdas dari keluarga miskin.
Tak diketahui apa alasan penghapusan itu. Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal belum mengeluarkan statemen alasannya.
Bahkan 2 tahun terakhir tak terdengar lagi kabar beasiswa itu. Padahal, sejak digulirkan tahun 2013 lalu, ratusan mahasiswa berprestasi dari keluarga miskin sangat tertolong, sebab Rp.5.000.000 pertahun adalah nilai yang sangat besar bagi mereka yang miskin harta.
Masih segar dalam ingatan, ketika Hidayat Batubara menjabat bupati menggulirkan kebijakan beasiswa ini yangv masa tahun 2013 populer dengan sebutan “beasiswa miskin”.
Kebijakan itu digulirkan Hidayat Batubara mewujudkan salah satu visi misinya di sektor pendidikan. Lalu dana untuk beasiswa ini ditampung dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Tetapi, seiring waktu, ketika Hidayat Batubara berhenti di tengah jalan dari jabatan bupati, nasib beasiswa ini mulai redup. Dan tahun ini benar-benar di stop oleh penguasa Pemkab Madina masa kini.
Dan, beasiswa ini tinggal kenangan. Dan juga kenangan-kenangan dari Hidayat Batubara kepada Madina, kepada mahasiswa cerdas yang miskin harta. (dahlan batubara)
One thought on “Beasiswa Miskin, Kenangan dari Hidayat Batubara”