MEDAN (Mandailing Online) – Kinerja ekspor Sumatra Utara (Sumut) periode Januari-Juli 2021 masih ditopang oleh sektor industri yang terus bangkit di tengah pandemi.
Dilansir Medanbisnisdaily.com, sektor industri tercatat berkontribusi 94,55% terhadap total ekspor Sumut.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, nilai ekspor Sumut mencapai US$ 6,377 miliar atau tumbuh 44,99% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai US$ 4,398 miliar.
Tercatat, sektor industri tumbuh 49,31%. Jika pada Januari-Juli 2020 nilai ekspor sektor industri hanya US$ 4,038 miliar, pada tahun ini sudah berada di angka US$ 6,029 miliar.
“Sektor industri memang menjadi andalan ekspor Sumut saat ini. Kontribusinya 94,55%. Porsi yang sangat besar tentunya. Sedangkan sektor andalan Sumut lainnya yakni pertanian masih minus. Ekspor pertanian Sumut masih turun 3,44%. Sementara sektor pertambangan dan penggalian serta sektor minyak dan gas belum merealisasikan ekspor hingga saat ini,” kata Koordinator Fungsi Distribusi BPS Sumut, Dinar Butar-butar, Rabu (1/9/2021) dikutip Medanbisnisdaily.com.
Berdasarkan data BPS, ekspor terbesar Sumut masih lemak dan minyak hewan/nabati yang tumbuh 66,20% menjadi US$ 2,694 miliar dari tahun lalu US$ 1,621 miliar. Kemudian karet dan barang dari karet naik 67,63% dan berbagai products kimia sebesar 58,73%.
“Namun ada juga komoditas yang mengalami penurunan yakni golongan kopi, teh dan rempah-rempah turun US$ 38,254 juta atau 15,97%. Lalu ikan dan udang turun sebesar US$ 32,426 juta atau 17,74%. Tembakau juga turun tipis 0,21%,” terang Dinar.
Sumber: Medanbisnisdaily.com