MEDAN, (MO) – Komisi Pemilihan Umum Kota Padang Sidempuan, Provinsi Sumatera Utara, memplenokan logistik pemilihan kepala daerah untuk mendapatkan spesifikasi dan kualitas material yang baik serta menutup kemungkinan untuk disalahgunakan.
“Logistik yang akan dicetak harus memiliki spefikasi tertentu,” kata Ketua KPU Padang Sidempuan Arbanur Rasyid yang dihubungi di Medan, mengenai tahapan pilkada yang dilalui.
Menurut Arbanur, keberadaan logistik pilkada seperti surat suara, segel, formulir, tinta, dan kartu pemilih sangat penting untuk mendukung penyelenggaraan pilkada yang berkualitas.
Selain berkualitas baik, berbagai jenis logistik pilkada tersebut juga harus memiliki spesifikasi tertentu seperti keberadaan “microtech” dalam kertas suara. “Harus hati-hati karena sangat urgen,” katanya, hari ini.
Ia mengatakan, disebabkan pembahasannya cukup serius, pihaknya belum dapat menentukan waktu pencetakan logistik pilkada yang akan dilaksanakan pada 18 Oktober 2012 tersebut. “Setelah selesai pleno, baru ditenderkan untuk dicetak,” katanya.
Arbanur menambahkan, logistik pilkada tersebut akan dicetak untuk pemilih sebanyak 152.684 orang dengan tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 512 TPS.
Pilkada itu akan diikuti enam pasangan calon yakni Habib Nasution/Soripada Harahap (nomor urut 1), Rusdi Nasution/Riswan Daulay (nomor urut 2), Andar Amin Harahap/Isnandar Nasution (nomor urut 3).
Kemudian, pasangan Dedi JP Harahap/Affan Siregar (nomor urut 4), Amir Mirza Hutagalung/Nurwin Nasution (nomor urut 5), dan pasangan Chaidir Ritonga/Maragunung Hasibuan (nomor urut 6).(wasp)
