PANYABUNGAN (Mandailing Online) – Sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19, peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Kabupaten Mandailing Natal (Madina) berjalan sederhana. Tidak ada pawai atau karnaval sebagaimana biasanya.
Peringatan HUT tahun ini dipusatkan di pelataran Masjid Agung Nur Alan Nur berupa ekspo ekonomi kreatif dan pagelaran kreativitas seni budaya.
Usai mengikuti rapat paripurna istimewa HUT ke-23 Madina, Bupati H. M. Ja’far Sukhairi Nasution dan Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution didampingi Ketua TP PKK Ny Eli Mahrani Ja’far Sukhairi Nasution dan unsur Forkopimda langsung menuju lokasi untuk membuka ekspo secara resmi, Rabu (9/3).
Pembukaan pagelaran seni budaya dan ekspo ekonomi kreatif ini dimeriahkan pertunjukan Gordang Sambilan, tari Tor-tor, Moncak, marching band yang ditampilkan 5 sekolah di Kecamatan Panyabungan.
Selain itu, Pemkab Madina juga menggelar pameran produk-produk lokal.
Bupati Sukhairi dalam sambutannya menyampaikan, peringatan HUT ini merupakan momentum untuk mengingatkan bahwa capaian pembangunan yang diraih berkat kerja keras para pendahulu.
“Tugas kita hanyalah melanjutkan pembangunan yang telah mereka rintis dan perjuangkan,” kata Bupati.
Sebagai bentuk rasa syukur dan terima kasih, jelas Sukhairi, setiap individu harus memberikan yang terbaik bagi masyarakat dan daerah.
Sukhairi mengungkapkan meskipun di tengah pandemi dan dilangsungkan dengan sederhana, tapi peringatan HUT Madina tahun ini tidak mengurangi makna dan nilai refleksi historikal.
“Sebagai bentuk apresiasi kita terhadap segala pencapaian karsa, karya, dan budaya yang telah diperjuangkan oleh para leluhur Bumi Gordang Sambilan” kata Sukhairi terkait pemilihan pagelaran seni budaya.
Adapun acara yang diselenggarakan untuk memeriahkan HUT Madina tahun ini adalah kejuaraan bulutangkis, donor darah, pemutaran film pariwisata, festival nasyid dan hadroh.
Kemudian ada pagelaran kreativitas seni budaya, ekspo ekonomi kreatif, pemilihan dai cilik, tausiah, zikir dan doa bersama.
Peliput: Roy Adam